JAKARTA – Saat subsidi motor listrik mengalir, Yamaha E01 masih tes pasar Indonesia. Yamaha masih ingin mempelajari kebutuhan konsumen Indonesia. Salah satunya mencari tahu berapa harga yang pantas jika motor listriknya sesuai dengan spesifikasi Yamaha E01.
Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menjelaskan saat ini pihaknya masih ingin mengejar target 4.000 orang terlebih dahulu untuk menjajal E01.
Seperti diketahui Yamaha sedang menggelar Proof of Concept (PoC) bagi konsumen yang tertarik menjajalnya. Saat ini jumlahnya sudah 40 persen dari target 4.000. Artinya sudah sekitar 1.600 orang menjajal motor listrik tersebut. Anton menyebut dari hasil PoC, mayoritas konsumen puas menjajal Yamaha E01.
“(Hasilnya) oke dengan jarak 100 kilometer itu rata-rata puas, di atas 90 persen. Tapi kita masih tunggu yang 60 persen (sisa target PoC) konsumen ini bagaimana,” kata Anton saat ditemui di Medan, Sumatera Utara.
E01 menggunakan sumber tenaga fixed baterai Lithium-ion yang dilengkapi dengan built ini Battery Management System. Memiliki kapasitas sebesar 4,9 kWh dan daya 87,6 V / 56,3 Ah membuat E01 mampu menempuh jarak sejauh 104 km (berdasarkan tes internal dengan kecepatan konstan 60 km/jam) dalam kondisi bateri terisi penuh.
Di sisi lain, Yamaha sudah memulai program market test E01 pada November 2022 lalu. Yamaha juga menyiapkan fasilitas Fast Charger dan Normal Charger untuk mengisi ulang daya baterai motor yang tersedia di area Yamaha Flagship Shop Jakarta. Anton mengatakan mayoritas lebih memilih charging daripada swab baterai.
“Mungkin karena kita punya beberapa opsi, charge yang satu jam, mau yang normal 5 jam. Atau mungkin portable. Jadi kalau ada pilihan seperti itu konsumen lebih tenang. Tapi dia tak berpikir mending charge daripada swab, alasannya karena salah satunya baterai, dedicated baterai mereka bisa tahu quality,” ujar dia.
“Kedua, nggak usah cari lokasi swab, karena dia mau cepat bisa, di bagasi pun ada yang portable,” sambungnya lagi.
Satu hal yang paling sensitif ialah harga. Konsumen menginginkan motor listrik dengan spesifikasi Yamaha E01 tersebut dijual dengan harga mulai dari setara Nmax hingga angka maksimalnya setara motor 250 cc 2 silinder.
“Dengan spek E01 mereka itu mengestimasikan di harga Rp 30 juta – Rp 60 juta itu masih accept mereka, dengan performa, jarak tempuh, dan charging time. Keinginan membeli mereka tinggi jika memang ada yang dijual harga yang mereka minta,” kata dia.
Sumber: detik.com
