JAKARTA – Ustaz Abdul Somad alias UAS bicara soal sedekah tahlilan yang biasa dilakukan masyarakat Muslim di Tanah Air.
Lewat sebuah video yang beredar di media sosial, UAS menjelaskan bahwa asal-usul sedekah tahlilan yang dibawa oleh orang-orang Islam di zaman dahulu.
“Sedekah tahlil tujuh hari itu dibawa oleh Atha, dan Atha itu seorang tabi’in. Sedangkan Atha ini seorang Tabi’in. Jadi tradisi tujuh hari itu asalnya dari Salafus Shalih,” jelas Ustaz Abdul Somad.
Walau tradisi sedekah tahlilan sudah turun-temurun, UAS menyebut tidak wajib dilakukan, apalagi jika memberatkan.
“Yang mau tahlilan silahkan, tidak juga tak jadi masalah,” tuturnya.
Meski sebagian besar umat Muslim menggelar sedekah tahlilan untuk orang yang meninggal, ada kelompok yang menganut paham salaf mengatakan bahwa sedekah tersebut tak ada tuntunan dalam Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw.
Bahkan, tak jarang diantara mereka yang sering menyebut jika hal itu dilakukan maka hukumnya bid’ah dan menyalahi aturan Islam.
Parahnya, masyarakat yang melakukan itu bisa dikatakan sesat dan masuk neraka. UAS pun membantah sedekah tahlilan kepada orang meninggal sama seperti tradisi Hindu.
“Tapi jangan mengatakan kalau itu tradisi Hindu. Karena sedekah yang diberikan akan sampai kepada yang meninggal,” tegasnya.
Sumber: insertlive
