MUNICH – 7 Oktober 2022 – Salah satu cara utama untuk menghadapi tren global dalam peningkatan pangsa sumber energi terbarukan yang mudah berubah dan elektrifikasi dalam mobilitas yang berkembang adalah dengan meningkatkan integrasi sistem konsumen listrik dari semua sektor. Penerapan ini membutuhkan pemikiran holistik: dari pembangkit listrik yang ramah lingkungan hingga infrastruktur jaringan yang stabil dan efisien hingga penyimpanan dan konsumsi. Pengisian daya dua arah berkontribusi secara signifikan terhadap penerapan ini, misalnya memungkinkan listrik yang tersimpan dalam baterai kendaraan listrik digunakan untuk memasok jaringan listrik atau peralatan listrik di rumah saat dibutuhkan. Walaupun demikian, pembangkit energi dan perangkat konsumen membutuhkan bahasa yang terstandardisasi agar dapat berkomunikasi.
Sebagai penyedia solusi, Infineon Technologies AG (FSE: IFX / OTCQX: IFNNY) tertarik dalam aliran komunikasi yang terstandardisasi untuk digunakan dalam rantai pengendalian energi yang lengkap. Oleh karena itu, perusahaan telah bergabung dengan EEBus, suatu inisiatif yang mendorong standarisasi antarmuka untuk memungkinkan keseragaman komunikasi antara pembangkit listrik dan perangkat pengguna akhir. Inisiatif tersebut menyatukan perusahaan dan asosiasi internasional dari berbagai sektor seperti perangkat dan sistem yang relevan dengan energi, pengoperasian pasokan dan jaringan energi, serta teknologi informasi dan komunikasi. Infineon adalah perusahaan semikonduktor pertama yang bergabung dalam insiiatif tersebut.
“Prinsip ekosistem energi terpadu ini telah menjadi filosofi dasar dari EEBus Initiative sejak awal. Kami menawarkan suatu solusi terbuka untuk semua pelaku pasar selain solusi terisolasi eksklusif lainnya,” kata Dr. Robert Böhm, Direktur Pengelola dari EEBus Initiative e.V. “Dengan EEBus, kami mengembangkan dan menentukan standarisasi antarmuka yang fleksibel secara dinamis atas nama industri dan menyediakan standar global untuk komunikasi.”
“Koordinasi yang berkelanjutan dan kolaboratif dari para anggota dalam kelompok kerja yang setara menciptakan solusi komunikasi terpadu dan independen dari segi vendor yang sangat penting untuk pengisian daya dua arah dan jaringan listrik terdesentralisasi,” kata Andreas Urschitz, Chief Marketing Officer, Infineon. “Dengan fokus khusus EEBus dalam manajemen energi, perangkat pengguna akhir dua arah bisa diintegrasikan ke dalam Smart Grid, dengan mudah dan efisien.”
EEBus sebagai standar keseragaman
EEBus adalah bahasa yang independen dari segi produsen dan terstandardisasi untuk pertukaran energi dan informasi yang relevan dengan aplikasi yang dapat digunakan secara gratis. Bahasa berbasis standar memungkinkan berfungsinya semua perangkat dengan baik meskipun selama kekurangan energi dan penyediaan solusi pasang-dan-pakai untuk aplikasi perumahan dan komersial.
EEBus Initiative membedakan secara umum antara konten, yaitu model data yang ditransmisikan, dan jenis transmisi dari masing-masing jalur komunikasi. Model data EEBus “SPINE” (Smart Premises Interoperable Neutral-Message Exchange) dapat diantarkan melalui banyak jalur komunikasi dan protokol. Salah satu protokol pengantaran yang memungkinkan adalah “SHIP” (Smart Home IP) berbasis IP yang didasarkan pada RFC yang digunakan secara luas dan dapat digunakan dalam infrastruktur IP yang tersedia. Untuk menjamin fleksibilitas maksimum, arsitektur EEBus didasarkan pada Smart Grid Architecture Model (SGAM) dan menawarkan solusi untuk beberapa lapisan.
Terlepas dari teknologi komunikasi atau afiliasi industri yang digunakan sebelumnya, perusahaan dapat menggunakan SPINE untuk menawarkan pelayanan atau platform mereka, dan berpotensi mengendalikan jutaan perangkat yang relevan dengan energi atau, sebagai produsen perangkat, yang dapat menghubungkan produk mereka sendiri dengan cerdas dan interoperatif ke ekosistem yang lebih luas. Informasi lebih lanjut tentang EEBus Initiative e.V. tersedia di www.eebus.org.
