PEKANBARU — Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan swadaya di Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan pada minggu ke-28 tahun 2025. Kenaikan ini menjadi kabar gembira bagi pekebun sawit, terutama kelompok umur sembilan tahun yang mencatat harga tertinggi.
Berdasarkan rapat penetapan harga yang digelar Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim pada Selasa (12/8/2025), harga TBS tertinggi untuk kelompok umur sembilan tahun ditetapkan sebesar Rp 3.563,89 per kilogram. Angka ini naik Rp 30,31 atau 0,86 persen dibandingkan minggu sebelumnya.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, menjelaskan penetapan harga kali ini masih mengacu pada tabel rendemen baru hasil kajian PPKS Medan yang telah disepakati.
“Kenaikan harga minggu ini didorong oleh peningkatan harga CPO sebesar Rp 44,84 per kilogram dan kenaikan harga kernel hingga Rp 437,70 per kilogram dari minggu lalu,” ujarnya.
Untuk periode 13–19 Agustus 2025, indeks K tetap 91,80 persen, sementara harga cangkang dipatok Rp 24,04 per kilogram dan berlaku satu bulan. Beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tercatat tidak melakukan penjualan. Sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, jika tidak ada penjualan, maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim, atau rata-rata KPBN jika terkena validasi dua.
Pada periode ini, harga rata-rata CPO KPBN tercatat Rp 14.598,50 per kilogram, sedangkan kernel Rp 13.150,00 per kilogram. Dari data perusahaan, PT INECDA mencatat kenaikan harga CPO dari Rp 14.561,00 menjadi Rp 14.605,00 per kilogram, sementara harga kernel naik dari Rp 13.073,00 menjadi Rp 13.661,00 per kilogram. PT Salim Ivomas Pratama (Sungai Dua, Balam, dan Kayangan) juga menetapkan harga CPO di kisaran Rp 14.605,00 dan kernel Rp 13.200,00 per kilogram.
Harga TBS kemitraan swadaya Riau periode 13–19 Agustus 2025:
• Umur 3 tahun: Rp 2.758,87/kg
• Umur 4 tahun: Rp 3.077,39/kg
• Umur 5 tahun: Rp 3.303,08/kg
• Umur 6 tahun: Rp 3.430,49/kg
• Umur 7 tahun: Rp 3.507,77/kg
• Umur 8 tahun: Rp 3.550,28/kg
• Umur 9 tahun: Rp 3.563,89/kg
• Umur 10–20 tahun: Rp 3.526,64/kg
• Umur 21 tahun: Rp 3.467,13/kg
• Umur 22 tahun: Rp 3.398,61/kg
• Umur 23 tahun: Rp 3.320,72/kg
• Umur 24 tahun: Rp 3.261,72/kg
• Umur 25 tahun: Rp 3.213,32/kg
Defris menegaskan bahwa pihaknya bersama tim penetapan harga akan terus memperbaiki tata kelola agar sesuai regulasi dan memberi keadilan bagi petani maupun perusahaan mitra.
“Komitmen bersama ini diharapkan akan terus berdampak positif pada pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Mediacenterriau)
