PEKANBARU – Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit dari petani kemitraan swadaya di Riau kembali menunjukkan tren positif. Dalam periode penetapan harga untuk 23 hingga 29 Juli 2025, TBS dari tanaman sawit berumur 9 tahun mengalami peningkatan tertinggi, yaitu sebesar Rp 69,04 per kilogram atau naik 2,06 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Akibatnya, harga jual TBS petani kini mencapai Rp 3.428,04 per kilogram.
Penetapan harga ini dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama Tim Penetapan Harga TBS melalui pertemuan resmi yang berlangsung pada Selasa (22/7/2025). Dalam rapat tersebut, digunakan acuan tabel rendemen baru hasil kajian PPKS Medan yang telah disepakati secara kolektif.
Menurut Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, kenaikan harga minggu ini terutama disebabkan oleh naiknya nilai jual minyak sawit mentah (CPO) dan biji sawit (kernel) di pasar.
“Harga CPO naik Rp 250,50 per kilogram dan harga kernel melonjak Rp 627,25 per kilogram dari minggu lalu. Kenaikan ini berdampak positif terhadap harga TBS petani. Kami bersyukur tren ini menunjukkan nilai tukar petani membaik,” ujar Defris.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Riau bersama para pemangku kepentingan, termasuk Kejaksaan Tinggi Riau, tetap berkomitmen menjaga proses penetapan harga agar berlangsung secara terbuka, adil, dan bertanggung jawab.
“Kami terus memperbaiki sistem agar penetapan harga TBS ini sesuai regulasi dan melindungi kepentingan kedua belah pihak. Komitmen ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya.
Indeks K yang menjadi dasar perhitungan harga pada periode ini ditetapkan sebesar 91,80 persen. Sementara itu, harga cangkang sawit untuk satu bulan ke depan dipatok sebesar Rp 24,04 per kilogram. Adapun harga rata-rata CPO tercatat Rp 14.359,50 per kilogram, dan kernel berada di angka Rp 11.400,48 per kilogram.
Dalam forum tersebut juga dibahas mengenai keakuratan harga dari setiap pabrik kelapa sawit (PKS). Jika ditemukan PKS yang tidak melaporkan transaksi atau datanya tidak valid, maka penetapan harga akan menggunakan rata-rata dari tim atau KPBN sesuai dengan regulasi yang tercantum dalam Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8.
Dinas Perkebunan berharap peningkatan harga ini bisa mendorong petani untuk semakin produktif serta mempertahankan mutu hasil panen mereka.
Berikut rincian harga TBS berdasarkan usia tanaman sawit:
- Umur 3 tahun: Rp 2.647,72
- Umur 4 tahun: Rp 2.957,31
- Umur 5 tahun: Rp 3.178,20
- Umur 6 tahun: Rp 3.302,03
- Umur 7 tahun: Rp 3.376,01
- Umur 8 tahun: Rp 3.417,38
- Umur 9 tahun: Rp 3.428,04
- Umur 10–20 tahun: Rp 3.390,27
- Umur 21 tahun: Rp 3.331,18
- Umur 22 tahun: Rp 3.263,68
- Umur 23 tahun: Rp 3.186,94
- Umur 24 tahun: Rp 3.128,94
- Umur 25 tahun: Rp 3.081,21
Sumber : Mediacenterriau
