JAKARTA – China telah mencatat suhu yang lebih tinggi dari normal. Pakar cuaca memperkirakan, kondisi ekstrem di seluruh negeri tahun ini dapat melampaui musim panas tahun lalu.
Diperkirakannya, cuaca ekstrem ini akan berlangsung selama lebih dari dua bulan.
Dikutip dari detik.com, Imbas cuaca panas ekstrem, beberapa kota di China mencatat rekor cuaca terpanas sepanjang Juni pada pekan ini. Bahkan di kota tertentu, suhu mencapai 40 derajat celcius.
Media pemerintah melaporkan, pada Kamis (15/6/2023), Shijiazhuang di provinsi Hebei menjadi ibu kota provinsi pertama yang mencapai 40 derajat Celcius tahun ini.
Zhangjiakou dan Chengde, kota di provinsi yang sama, juga memecahkan rekor suhu untuk bulan Juni.
Berlanjut pada Jumat (16/6) pukul 10.00 waktu setempat, Administrasi Meteorologi Pusat mengeluarkan banyak peringatan panas yang meningkat. Beijing diperkirakan akan memanas dengan suhu mencapai 37-39 derajat celcius sampai esok harinya.
Seiring itu, Observatorium Meteorologi Tianjin menaikkan tingkat peringatannya menjadi merah dengan suhu diperkirakan mencapai 40 derajat celcius.
Penggunaan Listrik Mendadak Melonjak
Imbas cuaca panas ekstrem yang berangsur terus-menerus, operator jaringan listrik di China kini dalam keadaan siaga tinggi.
Beberapa kota di bagian selatan sampai memperingatkan perusahaan dan masyarakat untuk membatasi penggunaan.
Administrasi Energi Nasional China pada Kamis (15/6) mengadakan pelatihan darurat listrik di jaringan China Timur. Mereka mensimulasikan lonjakan listrik dan pemadaman listrik untuk mempersiapkan peringatan dini.
Editor: Redaksi