Banner Go Green
KESEHATAN

Batu Empedu: Apakah Berbahaya? Gejala, Komplikasi, dan Cara Penanganannya

365
×

Batu Empedu: Apakah Berbahaya? Gejala, Komplikasi, dan Cara Penanganannya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Batu Empedu. Foto : Alodokter
Ilustrasi Batu Empedu. Foto : Alodokter

HEALTH – Batu empedu apakah berbahaya? Jawabannya tergantung dari tingkat keparahan kondisi yang dialami. Pada sebagian besar kasus, batu empedu tidak menimbulkan gejala sama sekali dan bisa keluar dengan sendirinya. Namun, bila menyebabkan penyumbatan, batu empedu bisa memicu komplikasi serius yang berbahaya bila tidak segera ditangani.

Apa Itu Batu Empedu?
Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk dari kolesterol, bilirubin, atau zat lain di dalam kantung empedu. Organ kecil di bawah hati ini berfungsi menyimpan cairan empedu yang membantu mencerna lemak.

Sebagian orang tidak menyadari keberadaan batu empedu karena kondisi ini sering tidak menimbulkan keluhan. Namun, ketika batu menyumbat saluran empedu, aliran cairan terganggu sehingga bisa menyebabkan nyeri hebat di perut kanan atas.

Baca Juga  Manfaat Buah Mahoni untuk Alat Vital Pria: Fakta, Risiko, dan Efek Samping

Batu Empedu, Apakah Berbahaya?
Secara umum, batu empedu tidak berbahaya jika tidak menimbulkan gejala. Tetapi jika terjadi penyumbatan, kondisi ini bisa menyebabkan:
• Nyeri perut bagian kanan atas yang intens.
• Peradangan pada saluran empedu atau kantung empedu.
• Infeksi berat yang berisiko mengancam jiwa.
• Dalam kasus jarang, pecahnya kantung empedu.

Tanda-tanda bahaya batu empedu antara lain:
• Nyeri hebat di perut atas yang tidak kunjung hilang.
• Urine berwarna gelap dan tinja pucat.
• Demam, mual, serta muntah.
• Kulit dan mata menguning (jaundice).

Baca Juga  10 Makanan Kaya Omega 3 untuk Kesehatan Otak, Jantung, dan Mata

Jika gejala tersebut muncul, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Penanganan Batu Empedu
Batu empedu tanpa gejala biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun, dokter akan tetap memantau kondisi pasien. Bila gejala muncul, ada beberapa langkah penanganan:

1. Operasi
• Kolesistektomi: operasi pengangkatan kantung empedu, biasanya dilakukan jika terjadi peradangan.
• ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography): prosedur non-bedah untuk mengangkat batu di saluran empedu.

Baca Juga  6 Manfaat Terapi Musik bagi Kesehatan Mental dan Fisik

2. Obat-Obatan
Jika pasien tidak memungkinkan menjalani operasi, dokter dapat meresepkan obat pelarut batu empedu, seperti asam ursodeoksikolat. Namun, hasilnya membutuhkan waktu dan tidak selalu efektif.

Cara Mencegah Batu Empedu Kambuh
• Konsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat.
• Jaga berat badan tetap ideal.
• Rutin berolahraga.

Jadi, apakah batu empedu berbahaya? Jawabannya: ya, jika menyebabkan penyumbatan dan gejala. Meski banyak kasus tidak menimbulkan keluhan, penting untuk waspada terhadap tanda-tanda bahaya dan segera berkonsultasi dengan dokter agar tidak menimbulkan komplikasi serius.

Sumber : Alodokter