TEKNOLOGI

Hadapi Tantangan Industri, Kemenko PMK Tekankan Pendidikan Berbasis Teknologi

52
×

Hadapi Tantangan Industri, Kemenko PMK Tekankan Pendidikan Berbasis Teknologi

Sebarkan artikel ini

KEMENKO PMK — Kemenko PMK melaksanakan acara Konsolidasi Pendidikan Nasional untuk Mengembangkan Talenta Digital Masa Depan Indonesia di Ruang Rapat Lantai 14 Kantor Kemenko PMK pada Jumat (28/02/2025).

Staf Khusus Bidang Inovasi dan Kerja Sama Kemenko PMK, Ferro Ferizka, yang mewakili Menko PMK Pratikno, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan teknologi.

Staf Khusus Ferro mengingatkan pentingnya kesadaran akan perkembangan teknologi dan tantangan yang harus dihadapi dalam konteks pendidikan. Salah satunya, yaitu terciptanya kesenjangan antara keterampilan lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya adaptasi kurikulum yang lebih dinamis serta kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Kolaborasi ini berfungsi untuk memastikan generasi muda Indonesia memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan mampu menghadapi tantangan global.

Baca Juga  Kemenko PMK Mendorong Akselerasi Solusi Permasalahan Dosen PPPK di PTNB

“Kampus memiliki peran besar dalam menyiapkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja yang terus berkembang. Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana pendidikan tinggi dapat mengakomodasi kemajuan teknologi, termasuk AI (Artificial Intelligence),” ujar Ferro.

“Sudahkah kita memasukkan AI dalam kurikulum, baik melalui mata kuliah, program studi, atau departemen khusus? Jika belum, ini adalah peluang bagi kita untuk berinovasi dan memastikan lulusan kita memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Adaptasi terhadap perubahan ini bukan hanya penting, tetapi juga membuka jalan bagi generasi yang lebih siap dan berdaya saing,” ujar imbuhnya.

Baca Juga  Beasiswa Jadi Jembatan Menuju Generasi Unggul

Pada kegiatan tersebut, Country Director LinkedIn Indonesia, Lanny Wijaya menyampaikan proyeksi talenta digital di Asia Tenggara. Ia memaparkan beberapa pekerjaan yang mengalami perubahan karena imbas dari perkembangan teknologi. Pemaparan tersebut memiliki peranan yang penting untuk memberikan gambaran tentang dinamika pasar kerja di masa depan, sehingga lintas sektor dapat menyesuaikan strategi dalam mempersiapkan generasi muda unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK, Ojat Darojat, menekankan urgensi digitalisasi pendidikan dalam mendorong pengembangan talenta generasi muda. Ia mengungkapkan bahwa human development yang tinggi menjadi salah satu faktor dalam mewujudkan sebuah negara maju dan kompetitif di tingkat global.

Baca Juga  Pemerintah Perkuat Regulasi untuk Lindungi Anak di Ruang Digital

Selain itu, Ojat juga menyampaikan peta jalan pendidikan Indonesia 2025-2045 untuk mendukung percepatan adaptasiterhadap perkembangan teknologi.

“Penting bagi kita menggunakan teknologi supaya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keterlibatan siswa (student engagement) dalam kegiatan pembelajaran,” tambahnya.

Melalui acara ini, Kemenko PMK memiliki komitmen untuk memfasilitasi dan memperkuat kolaborasi antar kementerian dan lembaga untuk merancang kebijakan pendidikan berbasis teknologi dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tuntutan industri di masa mendatang.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Kementerian Agama, Forum Rektor Indonesia, serta perwakilan perguruan tinggi Indonesia, seperti IPB University, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Terbuka.

Sumber :Kemenko PMK