PEKANBARU – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Riau terus bertambah. Dinas Kesehatan mencatat, hingga saat ini total kasus DBD di Riau tembus 1.537 kasus.
Paling banyak ditemukan di Kota Dumai dengan jumlah kasus DBD sebanyak 450 kasus. Sementara yang paling rendah adalah Kabupaten Indragiri hulu sebanyak 20 kasus.
“Kalau kita lihat dari data yang ada, memang saat ini tren kasus DBD di Riau cenderung meningkat. Bahkan di Oktober sampai 218 kasus, tertinggi sepanjang tahun 2023 ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, Senin (27/11/2023).
Zainal menegaskan, pihaknya menanggapi serius persoalan ini, bahkan pihaknya sudah mengirimkan surat ke Dinas Kesehatan kabupaten kota.
Pihaknya juga meminta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Kota dan masyarakat untuk mewaspadai ancaman kasus demam berdarah di Riau.
Agar kasus DBD tidak terus bertambah, kata Zainal lagi, setiap rumah harus ada juru pemantau jentik (Jumantik). Dan itu adalah anggota keluarga di masing – masing rumah.
“Mulai dari kamar mandi tempat bersarang. Karena kalau tiga hari sekali kita kuras dan bersihkan, itu pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus di giatkan,” katanya. (mcr)