JAKARTA – Wanita bernama Putri Balqis, istri korban KDRT jadi tersangka menemui Hotman Paris. Putri Balqis menceritakan awal mula dirinya mendapatkan KDRT dari suaminya, BB.
“Kejadiannya tanggal 20 Februari. Sudah (lama). Awalnya saya hanya menemani suami makan malam saja. Terus lagi berkeluh kesah mengenai keluarganya, adiknya, kan adiknya mau ada pengurangan dari perusahaan. Dia menunjukkan dia kesal dengan adiknya,” kata Putri Balqis di Kedai Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (1/5/2023).
Putri Balqis menjelaskan, pada saat bersamaan, suaminya itu juga membicarakan tentang pengeluaran keluarganya di bulan Februari. Hingga akhirnya sang suami mengatainya ‘bodoh’.
“Kemudian dia membicarakan akan ketemu orang tapi dia juga menanyakan pengeluaran di bulan Februari rumah tangga kami. (Saya bilang) kalau hari ini kan nggak bisa, ini Sabtu. Kalau mau Senin, saya print, dia bilang harus malam ini juga selesai,” ungkapnya.
“Kemudian dia bahas lagi katanya saya sama bodohnya dengan adiknya. Dia bilang, menjelek-jelekkan keluarga saya. Dari situ dia semakin marah, semakin marah,” sambungnya.
Disiram Minyak Cabai
Percekcokan berlanjut hingga BB mengambil minyak cabai lalu menyiramkannya ke atas kepala Putri Balqis. Ia mencoba untuk membersihkan minyak itu dari kepalanya tapi dilarang oleh suaminya.
“Minyak cabai dari meja makan di siram ke atas kepala disiram ke saya. Saya izin bersihkan basuh muka dengan air, nggak di kasih. Saya lap dengan baju, masih kena mata saya yang perih,” ujarnya.
Selama percekcokan itu, kata Putri Balqis, suaminya melontarkan cacian kepadanya. Hingga kemudian dia diminta memilih antara suaminya atau ayahnya.
“Dia berdiri terus dia bilang ke saya. Dari situ dia mulai caci maki saya, keluar kata-kata ‘pilih gue atau gue suruh orang untuk ambil ginjal bapak lu,’” katanya sambil meniru perkataan suaminya.
“Saya berdiri terus dia ambil botol Bon Cabe. Dia buka terus disiram ke muka saya. pertama minyak cabai, kedua Bon Cabe ke mata saya. Kemudian habis itu saya udah mulai nggak kuat, dengan mata tertutup saya bilang, ‘kenapa begini’, kemudian dipukul,” lanjutnya.
Setelah kejadian itu Putri Balqis mengaku di seret berulang kali oleh suaminya. Ia juga sempat ditanya soal rasanya mati.
“Terus saya diseret ke pintu garasi yang dekat kamar mandi juga. Habis dari situ saya ditanyai juga dengan pertanyaan-pertanyaan ‘mau tahu nggak rasanya mati seperti apa’ dia balik juga ke pertanyaan ‘malam ini juga saya minta rincian pengeluaran Februari’,” tuturnya.
“Saya bilang saya nggak bisa apa-apa karena saya bisa bikin baru, hari Senin saya buktikan. Jadi setiap saya mau jawab saya dipukul, saya diam saya nggak bisa jawab. Saya dipukuli lagi,” ucapnya.
Dicekik-Kepala Dibenturkan ke Dinding
Putri Balqis mengungkapkan, dirinya terus dipukuli oleh suaminya di bagian wajah. Ia juga sempat dicekik hingga dibenturkan kepalanya ke dinding.
“Di bagian mata,wajah, rahang, dicekik kepala saya dijedokin ke dinding. Habis itu saya mau berusaha keluar pintu garasi itu. Dia tahan saya, tarik rambut saya sampai bawah, saya mau dimasukin ke kamar mandi. Saya bertahan di situ, saya nggak mau masuk ke kamar mandi, dia tarik rambut saya, saya bertahan, dibilang ‘mau tahu nggak rasanya mati kaya apa’. Terus saya bilang ‘kasihan anak-anak butuh kita’ dia bilang nggak peduli ‘saya aja juga nggak peduli ibu’ nah itu saya di situ wajah rasanya sudah nggak karuan saya terkapar, tersungkur,” imbuhnya.
Putri Balqis mengatakan asisten rumah tangga (ART) ingin membantunya saat terjadi KDRT itu, namun ART-nya tidak punya kuasa dan dilarang membantu oleh suaminya. Setelah itu, ia diminta suaminya untuk masuk ke kamar ART-nya itu, namun Putri Balqis menolaknya.
“Saya sudah dalam keadaan nggak kuat di situ terus dia bilang ‘jangan ikut campur’ ke ART saya. Dari situ suami saya ngikutin ART saya. saya bangun sudah nggak karuan ngerasain badan saya. ART saya langsung ke kamar, nah suami saya nyuruh saya masuk ke kamar ART. Saya bilang nggak mau, karena setiap kejadian (KDRT) selalu saya sebelum-sebelum tahun ini saya di siksa di kamar,”katanya.
Saat kejadian itu, Putri Balqis mengaku sudah tidak kuat untuk melawan suaminya. Sehingga akhirnya, ia memegang celana suaminya.
“Di situ udah saya nggak mau, saya nolak, habis itu ditarik lagi rambut saya sampai tersungkur ke lantai. Habis itu posisi saya yang bilang saya cukup sakit saya udah nggak kuat, Saya ditarik-tarik, saya nggak kuat. Disitu sudah kebayang anak-anak saya gimana. Saya pegang celana dia. Saya bilang ‘tolong lepas sakit ini saya sudah nggak kuat’. Terus dia teriak ‘lepas’, kemudian ‘ini lepas dulu saya nggak kuat’ pas dia teriak lepas saya lepas duluan,” tuturnya.
Klarifikasi Pihak Suami
Sebelumnya, pihak BB buka suara terkait kasus KDRT berujung dirinya dan istrinya, Putri Balqis (PB) menjadi tersangka. Kuasa Hukum BB, Eka Sumanja dan Maria Lince Manurung menyampaikan klarifikasi terkait kasus tersebut.
“BB dan PB adalah pasangan suami istri yang menikah di Depok pada tahun 2009 dan telah dikaruniai 3 orang anak. Kejadian percekcokan berawal beberapa pekan sebelum peristiwa pertengkaran yang terjadi di tanggal 25 Februari 2023 yang disebabkan oleh permasalahan adanya ketidakterbukaan masalah keuangan yang ditanyakan suami (BB) kepada sang istri (PB),” kata Eka kepada wartawan, Jumat (26/5).
Eka menjelaskan pada (25/2) sekitar pukul 20.30 WIb di Cinere, Depok, BB kembali menanyakan rekapan pengeluaran bulanan kepada PB. BB memberikan uang sebesar Rp 150 juta namun ada selisih uang sekitar Rp 62 juta.
“‘Ini kemana ?’ PB selalu menggampangkan dengan menjawab ‘Nanti saja nanti saja’ lalu ada celetukan di meja makan ‘kayak ayah benar aja’ disertai dengan cipratan air dan mengenai wajah BB. Dari celetukan PB tersebut yang membuat hati BB sakit, kemudian BB spontan menyiramkan chilli oil ke rambut PB,” ungkapnya.
Kemudian, BB membawa PB ke kamar mandi untuk membilas dan membersihkan. PB pergi kembali ke arah meja makan dan BB melihat PB sudah memegang garpu. Kemudian, BB bergegas mengambil garpu tersebut dari PB agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Setelah terjadi tarik-menarik untuk mengamankan garpu tersebut, hingga akhirnya tangan kanan BB dekat urat nadi terluka dan tergores akibat tusukan yang dilakukan oleh PB dengan dibantu Asisten Rumah Tangga (ART). Kemudian PB terjatuh berlutut ke bawah,” jelasnya.
PB langsung meremas dan menarik buah zakar BB. Sehingga BB meronta dan ngilu yang luar biasa.
“BB bilang ‘Lepas! Lepas! Lepas! Lepas!’ sambil jalan mundur, dengan tangan PB masih mencengkeram dan menarik semakin keras buah zakar BB. Semakin lama semakin keras cengkeramannya hingga akhirnya BB memukul wajah PB dengan harapan agar bisa dilepas cengkeraman tangannya PB buah Zakar BB,” ungkapnya.
Eka menyampaikan, setelah terlepas, PB memeluk BB sehingga suasana mereda. Namun, setelah itu PB mengurung dan mengunci BB dari luar pintu kamar.
“PB pergi meninggalkan rumah dengan membawa ke 3 anak dan menutup akses serta menyembunyikan anak-anak tersebut dari BB ke tempat yang tidak diketahui selama 3 bulan lebih. Sampai hari ini BB selaku ayahnya dipisahkan dengan anak,” ungkapnya.
Setelah kejadian tersebut, jelas Eka, buah zakar BB meradang sehingga menimbulkan sakit yang teramat sangat sampai saat ini pun masih sering kambuh. Sejak itu, kata Eka, BB rutin periksa ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan persiapan operasi,” tuturnya.
Eka mengatakan pada (9/3/2023) BB merasa menjadi korban sehingga membuat laporan di Polres Metro Depok. Hingga saat ini, kata Eka, laporan itu masih dalam proses pemeriksaan pihak berwajib.
Sumber: detik.com