HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – Forum GTI ke-2 tentang Kecerdasan Digital diselenggarakan di Hong Kong dengan tema “Keterbukaan, Berbagi, Kerjasama: Memajukan Pengembangan AI”. Acara ini menghadirkan Li Zhen, Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara Dewan Negara (SASAC); Sun Dong, Sekretaris Inovasi, Teknologi dan Industri Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong; Zhao Houlin, Mantan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU) dan Ketua Kehormatan Komite Penasihat GTI; Gim Huay Neo, Managing Director dan Ketua Greater China di World Economic Forum; Gao Tongqing, Ketua GTI; Li Huidi, Wakil Presiden China Mobile; Mark Nitzberg, Direktur Eksekutif Center for Human-Compatible AI di UC Berkeley AI Research Lab; dan Yannis Ioannidis, Presiden Association for Computing Machinery (ACM). Forum ini juga dihadiri oleh perwakilan ITU, GSMA, organisasi internasional lainnya, akademisi dari universitas dan lembaga riset terkemuka dunia, serta eksekutif dari lebih dari 100 perusahaan.
Dalam sambutannya, Sun Dong, Sekretaris Inovasi, Teknologi dan Industri Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong, menegaskan komitmen penuh Hong Kong dalam memajukan inovasi teknologi, aktif berintegrasi ke dalam agenda pembangunan nasional, serta menetapkan dirinya sebagai pusat inovasi internasional melalui dukungan kebijakan, pengembangan infrastruktur, dan kolaborasi internasional. Ia menyoroti AI sebagai mesin penting untuk pengembangan ekonomi berkualitas tinggi, serta menyatakan komitmen Hong Kong untuk bersinergi dengan mitra global dalam mendorong pengembangan AI yang inklusif. Hong Kong berambisi menjadi ujung tombak riset AI, transfer teknologi, dan pengembangan talenta, serta memberikan kontribusi pada strategi AI China dan kemajuan AI global.
Ketua GTI Gao Tongqing menekankan bahwa GTI sedang memperdalam kerjasama global, menyatukan konsensus, dan memajukan visi “integrasi jaringan-kecerdasan untuk AI yang inklusif.” GTI telah meluncurkan “Proyek Pengembangan Integrasi 5G-A×AI” untuk mengidentifikasi aplikasi dan inovasi AI yang menjadi landmark. Untuk mendukung pembangunan global, GTI memperkenalkan Indeks Integrasi Kecerdasan Mobile (MI³) sebagai tolok ukur dalam memajukan konvergensi jaringan-kecerdasan. Indeks ini dirancang untuk membantu para pemangku kepentingan menyesuaikan kondisi lokal, memanfaatkan kekuatan komplementer, dan menerapkan langkah-langkah terarah guna menjembatani kesenjangan digital-kecerdasan. Gao juga mengamati tiga tren utama dalam pengembangan AI selama setahun terakhir: generalisasi model, kustomisasi aplikasi, dan perwujudan kecerdasan. Ke depan, ia mengajukan tiga usulan atas nama GTI:
- Bersama-sama mendorong inovasi teknologi untuk memperkuat fondasi kecerdasan. Mengumpulkan pemangku kepentingan industri, akademisi, riset, dan aplikasi global; memanfaatkan keunggulan komplementer Timur dan Barat; serta menggunakan platform GTI untuk mengatasi tantangan bersama.
- Berbagi skenario terbuka untuk memberdayakan berbagai industri. Membangun dan mengoperasikan laboratorium terbuka 5G-A×AI/6G, secara aktif membuka skenario industri bernilai tinggi, dan mengembangkan bersama proyek tolok ukur AI yang dapat direplikasi.
- Mendirikan platform dialog untuk memajukan AI yang bermanfaat. Mendorong dialog konstruktif, memanfaatkan hasil seperti Indeks MI3, dan mengeksplorasi kesamaan pandangan mengenai standar AI, keselamatan, dan tata kelola guna mendukung kesejahteraan manusia.
Li Huidi, Wakil Presiden Eksekutif China Mobile, menyatakan bahwa sebagai anggota pendiri GTI, China Mobile konsisten memegang prinsip “keterbukaan, berbagi, kerjasama, dan saling menguntungkan,” yang berkontribusi pada kemajuan industri TIK global. Dalam beberapa tahun terakhir, China Mobile telah memposisikan diri sebagai penyedia, integrator, dan fasilitator di bidang AI. Melalui rencana aksi AI-nya, China Mobile mendorong inovasi lebih cepat dan penerapan teknologi digital yang lebih luas, berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan yang berkualitas tinggi. Ia menjelaskan strategi China Mobile dalam memajukan “AI untuk Kehidupan”, “AI untuk Produksi” dan “AI untuk Tata Kelola”. Untuk membentuk era AI+, Li mengusulkan tiga inisiatif guna memastikan AI aman, adil, dan bermanfaat:
- Membangun pusat inovasi AI kelas dunia. Ini membutuhkan kemitraan lebih erat antara institusi riset dan industri, serta penelitian lebih mendalam terhadap dasar-dasar AI, termasuk matematika, kolaborasi otonom, dan pengambilan keputusan cerdas. Pada saat yang sama, bidang-bidang terdepan seperti kecerdasan spasial, AI berwujud, dan model dunia harus dieksplorasi aktif, sementara integrasi 6G–AI dipercepat. Tujuannya adalah membangun sistem teknologi asli yang mampu mendukung AGI (Artificial General Intelligence) dan ASI (Artificial Super Intelligence) di masa depan.
- Mempercepat adopsi AI dalam skenario dunia nyata. Ini membutuhkan kemajuan di setiap tahap, mulai dari pengembangan ide dan desain, hingga berbagi sumber daya dan demonstrasi pilot. Dengan pandangan jauh ke depan dan praktik inovatif, adopsi AI dapat dipercepat di bidang energi cerdas, konstruksi cerdas, keuangan digital, dan kota pintar.
- Memanfaatkan AI untuk dunia yang lebih baik. Berlandaskan pendekatan berpusat pada manusia, keberagaman bahasa, budaya, dan wilayah harus dihormati di setiap tahap, mulai dari pengumpulan data dan desain algoritma hingga aplikasi produk, guna memastikan AI berkontribusi pada keadilan sosial dan kesejahteraan manusia.
Di forum tersebut, China Mobile bersama GTI dan Zhongguancun Institute of Ubiquitous-X Innovation and Application meluncurkan “AI-Native 6G Open Testbed Hong Kong Node” serta memaparkan pencapaian uji coba interkoneksi 6G Beijing-Hong Kong. Node Hong Kong dan Beijing akan bersama-sama menjadi platform kerja sama internasional terbuka 6G di bawah GTI, didukung oleh lebih dari 20 institusi termasuk University of Hong Kong, Hong Kong Polytechnic University, Hong Kong University of Science and Technology, dan University of Malaya. Node Hong Kong akan membantu menetapkan kota ini sebagai basis demonstrasi inovasi dan industrialisasi 6G, sekaligus memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran pengetahuan internasional yang lebih luas.
China Mobile dan GTI juga bekerja sama dengan lebih dari 20 perusahaan pusat, perusahaan TIK terkemuka, dan akademisi terkenal dari AS, Eropa, dan Asia meluncurkan “Inisiatif Kerjasama Ekosistem Industri-Akademik-Riset Global ‘AI+’”. Inisiatif ini menyerukan:
- Inovasi Teknologi Bersama. Fokus pada teknologi AI mutakhir, integrasi jaringan dan AI, dan kolaborasi inovasi industri-akademik-riset untuk mempercepat kemajuan berkelanjutan teknologi “AI+”.
- Penciptaan dan Validasi Kasus Penggunaan. Mengembangkan template aplikasi industri yang dapat direplikasi dan diskalakan guna memperkuat integrasi teknologi “AI+” dan kemampuan penerapan skenario.
- Berbagi Pencapaian. Meluncurkan “Kampanye Komersial GTI 5G-A×AI 100” untuk meningkatkan berbagi produk dan solusi lintas wilayah, memastikan manfaat pengembangan “AI+” dapat diakses secara luas.
- Pembangunan Ekosistem Bersama. Dengan dukungan platform internasional seperti GTI, memperluas jaringan inovasi global serta mendorong pertukaran dan kerja sama reguler, membangun ekosistem “AI+” yang terbuka berdasarkan keadilan, saling percaya, dan kolaborasi menang-menang.
Mark Nitzberg, Direktur Eksekutif Center for Human-Compatible AI di UC Berkeley AI Research Lab, Yannis Ioannidis, Presiden ACM, dan pakar global lainnya berbagi wawasan tentang tren pengembangan AI dan teknologi mutakhir.
Pembicara utama tambahan dan panelis meliputi Zhao Houlin, Gim Huay Neo, Alexander Ntoko, Kepala Departemen Operasi dan Perencanaan TSB di ITU; Laurent Audoly, Profesor di Northeastern University; Etienne Chaponniere, Wakil Presiden Qualcomm; dan Feng Junlan, Kepala Ilmuwan China Mobile. Eksekutif dan pakar dari China Southern Power Grid, China State Construction, AMD, Intel, Siemens, Nokia, University of Malaya, dan Deloitte juga turut hadir. Mereka terlibat dalam diskusi mengenai peran global AI, kemajuan inovasi, dan solusi-solusi yang bertujuan untuk membawa AI dari ranah teori ke praktik nyata.
Forum ini juga menampilkan tiga sub-forum yaitu “Konstruksi Cerdas,” “Energi Cerdas,” dan “Konvergensi Jaringan dan AI.” Lebih dari 20 akademisi dan pemimpin industri terkemuka dari bidang konstruksi, energi, telekomunikasi, dan AI berbagi wawasan tentang penerapan AI di berbagai sektor, mendorong integrasi mendalam “AI+” dengan pembangunan ekonomi dan sosial serta memberdayakan industri di seluruh dunia.
https://www.cmi.chinamobile.com/en
Hashtag: #GTI #ChinaMobile #AI #Connectivity
The issuer is solely responsible for the content of this announcement.
