JAKARTA – Menjelang peluncuran iPhone 17 series bulan depan, Foxconn—mitra utama Apple—mulai mempercepat produksi sekaligus membuka rekrutmen besar-besaran untuk karyawan perakit iPhone. Langkah ini dibarengi dengan tawaran gaji dan bonus yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Pabrik iPhone terbesar di dunia milik Foxconn di Zhengzhou, China, kini menawarkan skema bonus menggiurkan. Berdasarkan postingan di WeChat dari salah satu lembaga rekrutmen resmi, karyawan kontrak yang bertahan selama tiga bulan bisa mendapatkan bonus hingga 8.000 yuan (sekitar Rp18 juta). Jumlah ini melonjak signifikan dari bonus pada awal Juli 2025 yang hanya sebesar 4.500 yuan.
Gaji Perakit iPhone Naik Bertahap
Selain bonus, gaji per jam untuk karyawan perakit iPhone juga ikut naik. Pada awal Juli 2025, upah hanya 23,5 yuan per jam, lalu meningkat bertahap menjadi 24 yuan pertengahan Juli, 25 yuan di akhir Juli, 27 yuan pada awal Agustus, hingga kini mencapai 28 yuan per jam.
Sementara itu, di divisi Integrated Digital Product Business Group milik Foxconn di Shenzhen, pekerja kontrak ditawarkan gaji 26 yuan per jam hingga 30 November 2025. Menariknya, pekerja yang merakit produk lain seperti earphone Bluetooth hanya digaji sekitar 22 yuan per jam, lebih rendah dibandingkan karyawan lini iPhone.
Strategi Menjelang Musim Puncak Produksi iPhone
Foxconn biasanya memasuki musim rekrutmen puncak setiap bulan Juli, sekitar dua bulan menjelang rilis iPhone terbaru. Tahun ini, perekrutan diperkirakan akan semakin agresif untuk memenuhi target produksi iPhone 17 series.
Selain di China, Foxconn juga memiliki lini produksi iPhone di India. Apple baru-baru ini memperluas produksi ke lima pabrik lokal yang dikelola oleh Foxconn dan Tata Group. Untuk pertama kalinya, seluruh varian iPhone 17, termasuk Pro dan Pro Max, akan diproduksi di India.
Meski begitu, belum ada konfirmasi apakah pabrik di India juga akan membuka rekrutmen besar-besaran seperti yang dilakukan Foxconn di China. [detikinet]















