BERITA

China Catat Rekor Suhu Terpanas 60 Tahun Terakhir

714
×

China Catat Rekor Suhu Terpanas 60 Tahun Terakhir

Sebarkan artikel ini
Foto: REUTERS/Tingshu Wang

JAKARTA – Pada hari Kamis (22/6/2023), para pejabat mengatakan itu merupakan hari terpanas di bulan Juni sejak pencatatan dimulai pada tahun 1961.

Dikutip Penjurupos dari detik.com, sejumlah rekor panas bulanan telah dipecahkan di seluruh China tahun ini, memicu kekhawatiran krisis energi.

Ibu Kota China, Beijing, telah mencatat hari terpanas di bulan Juni dalam lebih dari 60 tahun dengan suhu menyentuh 41.1 derajat celcius. Kota ini mengalami gelombang panas berkepanjangan dengan suhu ekstrem yang bertahan hingga akhir Juni.

Bulan lalu, Shanghai, dengan 25 juta orang yang tinggal di pantai timur, juga mencatat hari terpanas pada Mei dalam satu abad.

Pihak berwenang sebelumnya mengeluarkan peringatan oranye, peringatan cuaca paling parah kedua, yang mengatakan bahwa suhu bisa mencapai 39 celcius pada setiap hari hingga Sabtu (24/6).

Biro cuaca nasional juga mengeluarkan peringatan serangan panas minggu lalu, dua minggu lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.

Imbas hal tersebut, otoritas lokal di Beijing, Tianjin, dan kota-kota lain di China utara dan timur, menyarankan masyarakat untuk menghentikan pekerjaan di luar ruangan selama hari-hari terpanas. Juga, segera mendapatkan bantuan medis jika menunjukkan gejala serangan panas atau heatstroke.

Adapun naiknya suhu dan gelombang panas belakangan di beberapa negara disebabkan dari perubahan iklim global. Sebuah studi yang dirilis bulan Mei menemukan perubahan iklim telah membuat gelombang panas 30 kali lebih mungkin terjadi di Asia.

Cuaca panas ekstrem juga telah menaikkan suhu setidaknya 2 celcius di banyak wilayah bagian Asia selama gelombang panas April. Wilayah tersebut digambarkan oleh para ahli mengalami “gelombang panas yang lebih buruk dalam sejarah”. Thailand, Laos, Bangladesh, dan India semuanya mengalami rekor suhu hingga 45C pada bulan April.

Panas yang ekstrem menyebabkan kematian dan rawat inap di beberapa negara, melelehkan jalan dan mempengaruhi infrastruktur lainnya. Gelombang panas adalah salah satu bahaya alam paling mematikan di dunia, menyebabkan ribuan kematian terkait setiap tahun.***

Editor: Redaksi