DUMAI – Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Dumai belum berencana membuka proses belajar mengajar siswa sekolah dasar dan menengah pertama secara tatap muka, sebab belum mendapat izin dari Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
Sekretaris Disdikbud Dumai Dedi menjelaskan bahwa pembukaan kembali belajar sekolah tatap muka belum diizinkan karena Dumai belum memenuhi standar atau masih berada di zona orange.
“Belum ada wacana membuka kembali sekolah tatap muka karena zona orange, kita harus mendapat izin dari tim Satgas Covid-19 Dumai,” kata Dedi, Selasa (17/11/2020).
Dijelaskan, menggelar pembelajaran tatap muka di ruang kelas dikhawatirkan bisa memunculkan kelompok baru penularan Covid-19 di kalangan pelajar, wali murid dan guru pengajar.
Sejauh ini diakui dia banyak mendengar masukan dan permintaan dari pihak sekolah agar kembali membuka kelas belajar, namun Disdikbud Dumai tetap berpedoman pada ketentuan pencegahan virus korona agar tidak terjadi pertambahan orang terpapar.
“Proses belajar mengajar tetap dibuat secara dalam jaringan dan luar jaringan, sejauh ini terus berjalan sampai ada keputusan baru,” sebut Dedi.
Sementara, Juru Bicara Satgas Covid-19 Dumai Syaiful menyebut belum ada pengajuan dari Disdikbud Dumai meminta agar dibuka lagi kelas belajar secara tatap muka, dan prosesnya juga sangat panjang.
Selain itu, harusnya Disdikbud Dumai memberikan contoh satu sekolah yang berhasil menggelar proses belajar mengajar secara langsung, sehingga ada pertimbangan Satgas Covid-19 menyetujui.
“Prosesnya panjang dan kita mengacu pada surat keputusan bersama tiga menteri terkait pencegahan dan penanganan Covid-19. Disdik belum ada pengajuan membuka kelas belajar tatap muka,” kata Syaiful kepada pers.
Info tambahan, data Covid-19 Dumai pada Senin (16/11/2020), terdapat penambahan 3 kasus positif, yaitu pasien suspek dan menjalani isolasi mandiri. Kemudian pasien dinyatakan sembuh sebanyak 5 orang.
Sehingga total akumulasi saat ini 1.384 kasus positif dengan rincian 989 orang sembuh, 370 orang dalam perawatan (342 orang isolasi mandiri, 28 orang rawat di RS) dan 25 orang meninggal dunia.
Seperti diketahui, jumlah kasus Covid-19 saat ini masih tinggi. Untuk itu, cara yang paling efektif dilakukan untuk mencegah penularan yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan dan selalu melakukan 4M diantaranya Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Menjauhi kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun. Dengan melaksanakan kebiasaan 4M, kita turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun