SLEMAN – Industri musik Indonesia kembali mendapat warna baru melalui kehadiran penyanyi muda penuh potensi, Zahra Zee. Gadis kelahiran Sleman, Yogyakarta ini kian mencuri perhatian publik sejak bergabung dengan label Senada Digital Records, yang kini sedang mempersiapkan album khusus untuknya yang dijadwalkan rampung pada 1 Agustus 2025.
Dalam sesi wawancara bersama media, Jumat (1/8/2025), Zahra mengungkapkan bahwa label yang menaunginya juga akan menggelar kolaborasi dengan akun Instagram @lomba.nyanyi. Inisiatif ini akan berbentuk kompetisi menyanyi yang berlangsung di tiga kota besar, yaitu Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. Langkah ini menjadi bagian dari upaya menciptakan ekosistem musik anak yang kuat dan berkesinambungan.
Talenta Sejak Kecil dan Dukungan Keluarga yang Kuat
Zahra yang lahir pada 7 Desember 2015, kini duduk di kelas 4 di SD Muhammadiyah Kronggahan, Gamping, Sleman. Bakatnya di bidang tarik suara terlihat sejak usia dini. Meski tak berasal dari keluarga berlatar belakang musik profesional, orang tua Zahra sangat aktif dalam mendukung minat putrinya.
“Orang tua memang nggak berlatar belakang musik, tapi senang dengan musik, terutama bapak yang suka dangdut,” cerita Zahra.
Sang ayah, Yadi, dan ibu, Endarti—yang berasal dari Gunungkidul dan kini menetap di Sleman—mendorong penuh langkah Zahra, termasuk saat pencarian label musik dilakukan secara mandiri melalui media sosial.
“Awalnya bapak cari-cari info di medsos, dan alhamdulillah akhirnya bisa gabung. Sekarang aku sudah rekaman banyak lagu,” ungkap Zahra.
Kini, Zahra terus menimba ilmu musik secara formal di Sekolah Musik Purwacaraka, Yogyakarta. Ia juga terus meningkatkan kemampuannya untuk siap tampil dan rekaman.
“Sebelum rekaman, yang pasti aku fokus mengingat lirik-lirik lagu supaya nggak salah saat rekaman,” tambahnya.
Lebih dari 14 Lagu Telah Dirilis
Dalam perjalanan kariernya bersama Senada Digital Records, Zahra sudah mencatatkan lebih dari 14 lagu. Beberapa judul yang telah dirilis antara lain: Bahagia Berbagi, Gotong Royong, Perilaku, Harapan Temani Kita, Menghargai, Keluargaku Duniaku, Tut Wuri Handayani, Gunung Kidul, Gusti Mboten Sare, Tetaplah Jadi Baik, Ayah Terkasih, Awali Dengan Bismillah, Esok Milikmu, dan single terbarunya Proses Bukan Protes.
Karya-karya tersebut tidak hanya menampilkan kualitas vokal Zahra, tapi juga membawa pesan moral dan edukatif, sesuai karakter musik anak-anak yang ingin diangkat oleh label.
Senada Digital Records dan Misi Besarnya
Menurut Rulli Aryanto, pendiri sekaligus produser Senada Digital Records, Zahra bukan sekadar penyanyi berbakat. Ia adalah potensi besar yang terus dibina dengan serius.
“Zahra telah bersama kami lebih dari satu tahun. Progresnya sangat baik dan komitmennya bersama orang tuanya sangat kuat agar Zahra terus berproses dan berkembang,” terang Rulli.
Tak hanya soal teknik vokal, pembinaan yang dilakukan label ini juga menekankan pada sikap, karakter, dan rasa bangga dalam menyanyikan karya sendiri.
“Mimpi saya adalah menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia punya anak-anak hebat dengan segala potensinya. Sejak dini, mereka harus dibekali nilai-nilai agar mampu bersaing di industri musik global,” jelasnya.
Dalam perjalanan musikalnya, Zahra pun diajak mengeksplorasi berbagai genre untuk menemukan gaya yang paling sesuai. Rulli menyebut bahwa karakter vokal Zahra sangat kuat, sehingga label akan mengarahkannya ke pop Melayu sebagai gaya utama ke depan.
Program SUPERKIDS: Jembatan untuk Bakat Muda
Zahra juga menjadi artis pertama yang direkrut secara eksklusif melalui program SUPERKIDS – Yogyakarta, salah satu inisiatif unggulan dari Senada Digital Records. Program ini dirancang untuk menggali dan mengembangkan penyanyi cilik dan remaja dari berbagai pelosok negeri, termasuk dalam subprogram Superkids dan Superpops.
Dengan semangat berkarya, pembinaan profesional, dan dukungan keluarga yang solid, Zahra Zee diyakini akan menjadi wajah baru dalam kebangkitan musik anak Indonesia. Ia hadir bukan hanya untuk bernyanyi, melainkan juga memberi inspirasi bagi anak-anak lain agar berani bermimpi dan mewujudkannya sejak dini.
Penulis : Muhammad Fadhli