BERITA

Yaqut Cholil Qoumas: Kuota Haji Indonesia pada 2024 Sebanyak 221 ribu

725
×

Yaqut Cholil Qoumas: Kuota Haji Indonesia pada 2024 Sebanyak 221 ribu

Sebarkan artikel ini
Antarafoto/wahyu Putro

JAKARTA – Kepastian ini disampaikan Yaqut usai menghadiri Haflat al-Haj al-Khitamy 1444 H atau perayaan atas selesainya penyelenggaraan ibadah haji 2023.

Dikutip dari CNN Indonesia, Senin (03/07/2023), Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kuota haji Indonesia pada 2024 sebanyak 221 ribu.

“Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Tahun depan, kuota haji Indonesia berjumlah 221.000 jemaah,” kata Yaqut di Makkah dalam keterangannya, Minggu (2/7).

Yaqut juga menyampaikan tahapan penyelenggaraan haji 1445 H. Mulai dari rapat persiapan dan pembukaan e-hajj yang dimulai 16 September 2023 dan ditargetkan rampung pada awal November.

Kemudian pameran pelayanan haji dan umrah pada Januari 2024, yang dilanjutkan dengan penyelesaian seluruh kontrak akomodasi dan layanan Masyair pada akhir Februari 2024.

Kemudian proses penerbitan visa pada 1 Maret 2024, penutupan e-hajj dan penerbitan visa pada 29 April 2024. Hingga awal kedatangan jemaah haji yang dijadwalkan pada 9 Mei 2024.

Jumlah kuota haji sebanyak 221 ribu untuk 2024 tak bertambah jika dibandingkan dengan kuota tahun ini.

Namun, Indonesia mendapat tambahan kuota sebanyak 8 ribu kursi kemarin. Dengan demikian, total kuota haji Indonesia tahun ini adalah 229 ribu orang.

Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengkritik sejumlah masalah pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia tahun ini. Menurutnya, salah satu penyebab ialah membludaknya jumlah jemaah buntut kuota tambahan dari Saudi.

Ashabul mengkritik Pemerintah Arab Saudi yang tak mengantisipasi penambahan jumlah jemaah.

Tambahan kuota, ucapnya, tak dibarengi kesiapan penyelenggaraan haji.

“Penerimaan kuota tambahan jika masih ada tahun depan, maka perlu kajian yang matang dalam berbagai aspek pelayanan. Untuk apa kita memberangkatkan jemaah haji yang banyak, namun tidak mendapatkan pelayanan yang berkualitas?” kata Ashabul melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (29/6).***

Editor: Redaksi