JAKARTA – Sudah lebih dari dua tahun terakhir, masyarakat dunia masuk dalam era pandemi Covid-19. Namun, hingga sekarang belum ada perubahan menjadi endemi.
World Health Organization (WHO) pun buka suara soal keadaan saat ini di dunia yang masih di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Menurut Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Michael Ryan, pemikiran yang salah jika Covid-19 mereda akan menjadi endemi. Covid-19 belum masuk pada pola musiman dan masih memiliki potensi menyebabkan epidemi besar.
“Jangan percaya endemi sama saja semuanya sudah selesai,” kata Ryan seperti dikutip dari Aljazeera, Senin (24/5/2022).
Dia menyebut dua penyakit yakni tuberkolosis dan malaria, yang telah menjadi endemi tetapi masih membunuh jutaan orang per tahunnya.
Sementara itu, pemimpin teknis Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan virus tersebut masih terus beredar dalam tingkat tinggi. Dia menambahkan Covid-19 masih menyebabkan kematian serta kehancuran dalam jumlah besar.
Menurutnya saat ini dunia masih dalam periode pandemi. “Kita masih berada di tengah pandemi ini. Kita semua berharap tidak demikian. Tapi kita tidak dalam tahap endemi,” ungkap Van Kerkhove.
Saat ini, kasus Covid-19 di sejumlah negara dunia memang mulai terkendali. Van Kerkhove mengatakan hal tersebut terjadi karena vaksinasi.
Namun, efektivitas vaksin Covid-19 menurun seiring berjalannya waktu. Bukan tidak mungkin, efektivitas vaksin yang turun dapat memicu naiknya kasus Covid-19 di masa depan.
Sumber : CNBC Indonesia