BERITA

Waspada Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon Sulut, Ini Kata Badan Geologi

609
×

Waspada Potensi Erupsi Freatik Gunung Lokon Sulut, Ini Kata Badan Geologi

Sebarkan artikel ini
Gunung Lokon. Foto : Internet
Gunung Lokon. Foto : Internet

TOMOHON – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap potensi ancaman erupsi freatik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Badan Geologi meminta warga waspada terhadap potensi itu.

“Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik (letusan yang diakibatkan kontak uap magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik,” kata Kepala Badan Geologi, Sugeng Mujiyanto, dalam laporan peningkatan aktivitas yang dibagikan Ketua Pos PGA Lokon, Farid R Bina di Tomohon, seperti dilansir Antara, Senin (17/7/2023).

Farid mengatakan letusan-letusan dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapili sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba.

“Masyarakat yang berada di sekitar alur Sungai Pasahapen agar mewaspadai terjadinya awan panas,” katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan visual aktivitas Gunung Lokon, teramati embusan asap berwarna putih tipis hingga tebal dengan tinggi maksimum sekitar 500 meter di atas kawah. Farid mengatakan kegempaan Gunung Lokon didominasi oleh gempa vulkanik dangkal (VB) dan gempa embusan.

Sementara dilihat dari data rekaman kegempaan cenderung adanya peningkatan yang signifikan. Dia mengatakan sejak 13 Juni 2023 pukul 18.50 Wita mulai terekam adanya gempa tremor dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan lama gempa 7.200 detik.

Jumlah gempa hingga 16 Juli 2023 masih tinggi dibanding sebelum Juni 2023. Dari data tersebut, kata dia, jelas telah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik di bagian permukaan setelah terekamnya gempa tremor.

“Ancaman bahaya untuk saat ini adalah terjadinya letusan freatik hingga magmatik dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba,” katanya menambahkan.

Musim hujan masih tetap berlangsung di sekitar Gunung Lokon. Dia mengimbau masyarakat agar mewaspadai terjadinya lahar hujan pada alur Sungai Pasahapen juga alur sungai lainnya yang berhulu di puncak.

“Batuan terdiri dari material letusan yang bersifat lepas, mudah terbawa oleh aliran air yang berkembang menjadi lahar hujan,” jelasnya.

Hasil evaluasi aktivitas vulkanik secara visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik dan dinilai tingkat aktivitas Gunung Lokon dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level IlI (siaga) terhitung mulai tanggal 17 Juli 2023 pukul 18.00 Wita.

Sumber : detikcom