BERITA

Warga Apresiasi Proyek Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu di Pangkalan Sesai

186
×

Warga Apresiasi Proyek Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu di Pangkalan Sesai

Sebarkan artikel ini
dok Istimewa

DUMAI – Pekerjaan pembangunan jalan lingkungan dan drainase di Kelurahan Pangkalan Sesai, tepatnya di RT 01 dan RT 02, terus berjalan. Proyek yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Pengentasan Pemukiman Kumuh Terpadu (PPKT) ini mencakup pembangunan drainase, box culvert, dan jalan dengan metode modern untuk meningkatkan infrastruktur kawasan pemukiman masyarakat.

Konsultan Pengawas proyek, Syaiman, menjelaskan bahwa pembangunan drainase menggunakan beton precast U-ditch. Metode pemasangan U-ditch ini menggunakan sistem plug-in atau jantan-betina tanpa perekat.

“Tetapi fungsi dari drainase tidak berkurang, sebab aliran air yang ditampung dalam saluran masih berfungsi dengan baik,” ujar Syaiman ketika diwawancarai pada Jumat (13/12/2024).

Ia juga menambahkan, pekerjaan jalan lingkungan di kawasan tersebut meliputi peningkatan kualitas beberapa titik jalan.

Proses pengerjaan menggunakan beton ready mix yang dilengkapi finishing pattern concrete, sehingga memberikan hasil akhir berupa motif dan warna yang mempercantik jalan.

“Warga sangat antusias terhadap pembangunan drainase ini karena aliran air yang sebelumnya sering tersumbat kini menjadi lancar. Untuk hasil pekerjaan jalan, mereka lebih senang lagi karena jalan atau gang mereka lebih rapi dan indah dengan finishing pattern concrete,” lanjutnya.

Syaiman juga menegaskan bahwa meskipun proyek ini masih dalam tahap pengerjaan, pihaknya terus berupaya memberikan hasil maksimal. Selain itu, akan ada tahap pemeliharaan setelah pekerjaan selesai untuk memastikan kualitas tetap terjaga.

“Kami berharap masyarakat bisa menikmati manfaat pembangunan ini secara jangka panjang. Dengan adanya jalan dan drainase yang lebih baik, kami yakin dampak positifnya akan langsung dirasakan,” jelasnya.

Proyek ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kawasan kumuh di Kota Dumai. Peningkatan infrastruktur diharapkan tidak hanya memperbaiki aksesibilitas, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Sementara itu, Syaiman selaku pengawas menekankan bahwa koordinasi antara tim pelaksana dan masyarakat menjadi faktor penting dalam menyukseskan proyek ini.

“Komunikasi yang baik antara kami dan warga adalah kunci agar semua berjalan lancar, apalagi kami ingin memastikan hasil yang berkualitas,” tandasnya.***