CIANJUR – Video aksi perundungan pelajar yang diduga dilakukan di salah satu komplek vila di Kawasan Cipanas itu viral di media sosial (medsos).
Sejumlah pelajar SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) menjadi korban kekerasan dan perundungan. Para korban disuruh bersujud sambil mencium kaki para pelaku.
Dikutip dari detik.com, Dalam video berdurasi 38 detik itu, tampak beberapa siswa SMP disuruh seseorang yang merekam video untuk mulai bersujud kepada pelajar lain yang ada di depannya.
Satu per satu korban bersujud dan mencium kaki para pelaku yang duduk. Namun, saat hendak mencium kaki pelaku terakhir, para korban malah ditendang di wajah, kepala, hingga badan. Sambil meringis menahan sakit, korban kembali duduk di tepi rumah di lokasi kejadian.
Salah satu keluarga korban mengatakan kejadian itu bermula saat rombongan siswa dari SMP Almansyuriah hendak pergi ke Puncak pada Rabu (14/6) lalu. Kemudian sekelompok pelajar tiba-tiba mencegat rombongan korban di kawasan Cipanas.
“Saudara saya dan teman-temannya langsung dicegat dan dikejar oleh para pelaku. Bahkan ada juga yang sampai dibacok senjata tajam. Sebagian berhasil kabur dan sebagian lagi berhasil ditangkap para pelaku,” ucap Ujang (bukan nama sebenarnya), seperti dilansir detikJabar, Sabtu (17/6/2023).
Kapolsek Pacet AKP Hima Rawalasi mengatakan pihaknya sudah menerjunkan personel untuk melakukan penyelidikan terkait tindak perundungan dan kekerasan tersebut.
“Sedang diselidiki. Kami masih identifikasi para pelaku. Secepatnya kami amankan para pelaku tersebut,” kata AKP Hima.
Korban yang berhasil selamat langsung menghubungi keluarganya untuk dijemput.
“Saya dapat kontak dari sodara saya yang berhasil kabur dari kejaran para pelaku. Saat saya temui, katanya beberapa temannya ditangkap dan dibawa, tapi tidak tahu kemana,” kata dia.
Setelah viral di media sosial, lanjut dia, diketahui jika ternyata korban dibawa ke vila dan mendapatkan tindakan keji dari para pelaku.
“Sebelumnya tidak tahu nasib teman dari sodara saya. Ternyata mereka sampai diperlakukan seperti itu oleh pelaku,” ungkapnya.***
Editor: Redaksi