DUMAI – Menghadapi musim kemarau yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Koramil 03/Sungai Sembilan, Serma Khorianto, turut menghadiri musyawarah bersama tokoh masyarakat di Jalan SMU, RT 03, Kelurahan Tanjung Penyembal, Kecamatan Sungai Sembilan, (7/11).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kolaborasi dalam mencegah terjadinya kebakaran lahan di wilayah tersebut.
Dalam musyawarah tersebut, Serma Khorianto mengajak tokoh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama dalam menjaga lingkungan dari bahaya karhutla.
“Kami berharap masyarakat dapat lebih peka terhadap kondisi lingkungan, terutama saat musim kemarau. Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, potensi kebakaran lahan bisa kita cegah bersama,” ujarnya dalam wawancara seusai kegiatan.
Serma Khorianto juga mengingatkan masyarakat mengenai dampak buruk karhutla bagi kesehatan dan lingkungan.
“Asap dari kebakaran lahan tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga membahayakan kesehatan kita semua. Kita harus memahami bahwa pencegahan adalah upaya terbaik, karena kebakaran lahan yang sudah terjadi akan sangat sulit untuk dipadamkan,” tegasnya.
Dalam musyawarah tersebut, berbagai usulan dari tokoh masyarakat setempat turut disampaikan, termasuk inisiatif patroli bersama serta pemasangan tanda larangan membakar lahan di titik-titik rawan.
Serma Khorianto menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan pihaknya untuk berkoordinasi dalam pelaksanaannya.
“Kami di Koramil siap membantu, baik dalam patroli maupun sosialisasi. Ini langkah yang bagus agar masyarakat semakin sadar akan bahaya membuka lahan dengan cara membakar,” tambahnya.
Selain itu, Serma Khorianto juga mengimbau agar warga segera melapor jika melihat tanda-tanda atau aktivitas yang mencurigakan terkait pembakaran lahan.
“Kami sangat berharap masyarakat bisa cepat melapor kepada kami atau pihak terkait jika melihat potensi kebakaran. Respon cepat ini akan sangat membantu dalam mencegah kejadian yang lebih besar,” ujar Babinsa tersebut.
Musyawarah ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dari karhutla di Kecamatan Sungai Sembilan.
Kolaborasi antara Babinsa dan masyarakat setempat memperlihatkan sinergi yang kuat dalam menjaga kelestarian lingkungan, yang menjadi aset penting bagi kesejahteraan bersama.***