JAKARTA – Otoritas Arab Saudi akan mengusut masalah yang terjadi saat puncak haji di Masyair.
Mereka mengajak Indonesia untuk membentuk tim gabungan investigasi yang terdiri dari Kementerian Haji Arab Saudi dan Kemenag.
Dikutip dari detik.com, Selasa (11/7), Pemerintah Arab Saudi mendengarkan keluhan Indonesia terkait layanan haji di Masyair.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas senang mendengarnya dan mengapresiasi hal tersebut.
Beberapa catatan telah disampaikan kepada Menteri Tawfiq. Mulai dari masalah keterlambatan distribusi konsumsi, keterlambatan penjemputan di Muzdalifah, hingga masalah tenda dan toilet di Mina.
Kini, Menag Yaqut tengah menunggu hasil dari investigasi tersebut.
Hal ini disampaikan Menag saat bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Kantor Kemenag, Jakarta.
“Kami telah melakukan analisa, dan masalahnya ada pada Mashariq selaku serikat penyedia. Hal ini sudah kami sampaikan kepada Menteri Tawfiq, dan sangat responsif,” ungkap Menag Yaqut.
“Kita sepakat membentuk tim investigasi. Saat ini sudah dilakukan setidaknya dua kali pertemuan, dan tim ini masih bekerja. Kita akan tunggu hasilnya satu atau dua minggu ke depan. Kami apresiasi pemerintah Saudi amat kooperatif,” sambungnya.
Tak lupa Yaqut juga mengapresiasi fasilitas yang disediakan oleh Arab Saudi kepada jemaah Indonesia.
Salah satunya mengenai tata cara masuk Raudhah di Masjid Nabawi yang menggunakan tasrih, hal ini sangat memudahkan jemaah.
“Jemaah lebih tertib dan memiliki kesempatan yang sama untuk ke Raudhah. Ini sangat membantu. Kondisi di Masjidil Haram pun lebih teratur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” kata Yaqut.
Begitu juga soal keputusan pemerintah Indonesia untuk memberikan tambahan air zamzam sebanyak 5 liter.
Hal ini sebagai bentuk hadiah kepada jemaah atas kekecewaan yang mereka alami di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
“Hadiah zamzam ini jadi obat bagi jemaah yang sempat kecewa dengan pelayanan saat Masyair. Terima kasih karena pemerintah Saudi sudah membantu,” tutur Gus Men, panggilan akrab Menag.
Dubes Arab Saudi Faisal bin Abdullah Al-Amudi juga mengapresiasi pola koordinasi dan komunikasi yang dilakukan oleh Yaqut.
Ia berharap ke depannya, Arab Saudi bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada jemaah haji Indonesia.
“Kami senang karena koordinasi, komunikasi intensif yang telah dilakukan Bapak Menteri. Kami berharap dapat memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh jemaah, khususnya bagi haji Indonesia,” imbuh Faisal.
“Kami berdoa, jemaah haji Indonesia dapat kembali dengan sehat dan selamat. Dan semoga menjadi haji mabrur,” tukasnya.***
Editor: Redaksi