JAKARTA – Pada 2021 Prancis mengatakan pihaknya akan mengembalikan patung, singgasana kerajaan, dan altar suci yang diambil dari negara Benin di Afrika Barat
Dikutip dari detikTravel, Minggu (09/07/2023), Negara-negara di Eropa sepertinya mulai sadar dengan kesalahan mereka di masa lalu. Kini mereka mulai mengembalikan artefak ke negara bekas jajahannya.
Kemudian setahun kemudian, Belgia mengembalikan gigi berlapis emas milik pahlawan kemerdekaan Kongo yang terbunuh, Patrice Lumumba.
Lalu pada Januari tahun ini, museum di Berlin, Jerman juga mengatakan siap mengembalikan ratusan tengkorak manusia dari bekas jajahan Jerman di Afrika Timur.
Terkini, Belanda juga akan mengembalikan artefak berharga dari Sri Lanka dan Indonesia. Artefak Sri Lanka yang akan dikembalikan adalah Cannon of Kandy.
Ini adalah senjata seremonial yang terbuat dari perunggu, perak dan emas, dan bertatahkan batu rubi. Laras dihiasi dengan simbol Raja Kandy: Matahari, setengah bulan, dan singa Sinhala.
Meriam itu telah menjadi koleksi Rijksmuseum, museum seni dan sejarah nasional, sejak 1800. Menurut museum Belanda, meriam itu dijarah oleh pasukan Perusahaan Hindia Timur Belanda selama pengepungan dan penjarahan Kandy pada 1765.
Direktur museum, Taco Dibbits, menyebut keputusan mengembalikan meriam dan lima benda lainnya sebagai “langkah positif bekerja sama dengan Sri Lanka”.
Sementara itu, salah satu artefak Indonesia yang akan dikembalikan adalah koleksi permata yang dikenal sebagai Harta Karun Lombok. Artefak ini sebelumnya dijarah Belanda dari Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.***
Editor: Redaksi