PEKANBARU – Perekonomian Riau menunjukkan performa gemilang dengan mencuri perhatian dari investor baik di dalam negeri maupun luar negeri. Fakta ini dapat terlihat dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) / Kementerian Investasi yang menunjukkan bahwa investasi yang mengalir ke Riau telah mencapai angka mencengangkan sebesar Rp49,1 triliun hingga Juni 2023.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Muhamad Nur dalam Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Riau semester pertama 2023, Selasa (17/10/2023).
“Angka investasi yang masuk ke Riau ini mengalami kenaikan sebesar 10,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Kepala BI Riau Muhamad Nur.
Investasi besar ini juga membuka pintu lapangan kerja baru bagi 33.240 tenaga kerja. “Ini menjadikan Riau sebagai provinsi dengan investasi terbesar keenam di tingkat nasional,” jelasnya.
Disamping itu, sektor ekonomi Riau tampil sangat impresif, terutama di sektor komoditas seperti CPO, Pulp and Paper, dan migas. Hal ini menunjukkan potensi besar dalam sektor-sektor tersebut yang menjadi daya tarik kuat bagi para investor.
Kebijakan responsif dari pemerintah terkait tata kelola produk kelapa sawit, bersama dengan ekspansi perusahaan pulp dan paper serta aktivitas pengeboran sumur di Blok Rokan, telah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja sektor pertambangan di Riau.
“Perekonomian Riau yang solid ini memberikan harapan positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” ujarnya.
Dengan terus mengoptimalkan potensi sektor-sektor unggulan, Riau dapat menjadi magnet investasi yang semakin menarik, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(mcr)
