PEKANBARU – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Propinsi Riau keluarkan pernyataan sikap terkait dinamika organisasi akibat dualisme kepemimpinan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua PWI Riau, Raja Isyam Azwar dalam rapat Pleno yang digelar di Sekretariat PWI Riau Jalan Arifin Achmad, Rabu (19/02/2025).
“Pernyataan sikap ini sebagai respon PWI Riau terhadap tidak kondusifnya suasana akibat adanya dualisme kepemimpinan yaitu antara Zulmansyah Sekarang dan Hendry Ch Bangun,” ujarnya.
Raja Isyam mengatakan dualisme ini juga telah menjalar secara massif ke tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota se Indonesia.
Kondisi ini meyebabkan pelanggaran terhadap PD PRT secara masif dari akibat aksi Egoisme kedua belah pihak yang sama-sama melaporkan ke Kepolisian.
“Seharusnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan mekanisme PD PRT, kami menilai situasi ini sangat merugikan organisasi, mengancam soliditas dan kredibilitas PWI sebagai wadah cerminan sifat profesional wartawan di Indonesia,” ungkapnya.
Raja Isyam juga mengatakan pernyataan sikap ini berdasarkan pertimbangan kepentingan jurnalisme secara nasional khususnya untuk kepentingan organisasi serta menjaga marwah dan persatuan insan pers di Indonesia.
Adapun isi pernyataan sikap ini adalah sebagai diantaranya mendesak segera melaksanakan Kongres PWI luar biasa apapun namanya sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan dualisme kepemimpinan.
Kemudian menolak segala bentuk Intervensi eksternal yang dapat memperburuk situasi dan memperdalam perpecahan di Tubuh PWI.
PWI Riau juga menyerukan kepada seluruh anggota PWI untuk tetap menjaga profesionalisme dan tidak terprovokasi oleh kepentingan tertentu yang dapat merusak nama baik.
Selain itu PWI Riau mendorong Dewan Pers untuk berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan PWI, sebab PWI adalah representasi pers nasional sebagai organisasi wartawan yang independen dan bermartabat.***