DUMAI – Wujudkan inovasi pertanian dan peternakan terintegrasi, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kota Dumai, mengadakan pelatihan ternak kambing di Sekretariat Pokmas Alam Tani, Kelurahan Tanjung Palas pada Selasa, (30/5/2023).
Area Manager Communication, Relations, & CSR Unit Dumai, Agustiawan, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh PT KPI Unit Dumai sebagai upaya mendorong pertanian berkelanjutan di wilayah tersebut.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengintegrasikan usaha peternakan kambing dengan pertanian lahan gambut yang telah dilakukan oleh Pokmas Alam Tani,” ungkapnya.
Menurutnya program ini telah sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diterapkan di lingkungan PT KPI, terutama fokus 8 yaitu Community Engagement and Impact. Selain itu, program ini juga sejalan dengan penerapan Sustainability Development Goals (SDGs) poin 12 yaitu Responsible Consumption and Production.
Agustiawan melanjutkan bahwa jika program pembesaran kambing ini berjalan sukses, terbuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangbiakkan hewan ternak ini. Selain perekonomian yang meningkat, diharapkan Pokmas Alam Tani dapat menciptakan sentra peternakan yang menjadi pusat pembelajaran dan edukasi bagi masyarakat lainnya.
Dari kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas dan keterampilan kelompok masyarakat melalui pelatihan intensif. Karena pada pelatihan ini juga mencakup materi dan pemahaman mengenai pemberian pakan, lalu pengetahuan pemeliharaan dasar agar kambing tidak mudah stress dan terhindar dari penyakit.
“Kami juga memberikan dukungan praktis dengan memberikan tiga ekor kambing kepada para peserta pelatihan untuk dijadikan sebagai modal usaha,” ujar Agustiawan.
Budi Harianto dari Dinas Peternakan Kota Dumai sekaligus bertindak sebagai narasumber mengatakan bahwa sektor peternakan, terutama peternakan kambing di Kota Dumai, masih memiliki potensi untuk dikembangkan.
“Saat ini, di Kota Dumai banyak peternak musiman yang hanya memelihara dan berdagang saat lebaran haji atau Idul Adha, sehingga seringkali pasokan daging kambing harus didatangkan dari luar daerah,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, Budi Harianto berharap masyarakat dapat menjadi lebih konsisten dalam menjalankan usaha peternakan kambing.
Dalam pelatihan kali ini, salah satu materi yang diajarkan adalah pemanfaatan limbah hasil pertanian sebagai pakan ternak, sementara kotoran dari peternakan dimanfaatkan kembali sebagai pupuk kompos. Hal ini membuat pertanian dan peternakan tersebut saling terintegrasi.
Ketua Pokmas Alam Tani, Rudi, bersyukur program pertanian sorgum yang dijalankan kemarin berlanjut dengan inovasi program lainnya, yaitu peternakan kambing terintegrasi.
“Semoga program ini bisa berhasil dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” tutupnya.***