JAKARTA – Menteri Pertahanan sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Eks Gubernur DKI Anies Baswedan di survei capres Litbang Kompas. Merespons hal itu, PDIP akan lebih gencar dan meyakini kalau Ganjar akan berada di pucuk survei capres.
Seperti diketahui, Litbang Kompas merilis survei elektabilitas capres terbaru dalam periodik 29 April-1 Mei 2023. Ada 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan survei Litbang Kompas menggunakan metode ini yakni 95%. Margin of error +- 2,83% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Hasilnya:
Prabowo Subianto: 24,5%
Ganjar Pranowo: 22,8%
Anies Baswedan: 13,6%
Elektabilitas Prabowo meningkat di angka 24,5% dibanding pada Januari 2023 yang hanya di bawah 20%. Sementara elektabilitas Ganjar Pranowo menurun di angka 22,8% menurun dibanding Januari 2023 yang hampir 25%.
Elektabilitas Anies Baswedan terbilang stagnan selama tiga bulan terakhir di angka belasan persen. Elektabilitas Anies di angka 13,6% pada Mei 2023 ini, tak jauh berbeda dengan hasil Januari lalu.
PDIP Yakin Ganjar Mengejar
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menganggap survei itu cermin bagi partai untuk lebih giat bekerja. Survei itu akan menjadi semangat PDIP untuk lebih mengenalkan Ganjar di masyarakat.
“Survei dari Litbang Kompas ini tentu saja menjadi cermin bagi kami, PDI Perjuangan untuk lebih semangat lagi bekerja keras mendorong penerimaan rakyat atas pencalonan Mas Ganjar Pranowo,” kata Said saat dikonfirmasi, Rabu (24/5/2023).
Said mengatakan Ganjar baru sebulan yang lalu dideklarasikan oleh PDIP, sementara Prabowo dan Anies Baswedan sudah lebih dahulu diumumkan. Ia juga menyinggung Prabowo dan Anies yang sudah lebih dahulu melakukan safari politik.
“Beliau baru sebulan lalu, atau 21 April 2023 dideklarasikan oleh Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai calon presiden. Sementara Pak Prabowo 9 bulan dan Mas Anies Baswedan 7 bulan lalu sudah mendeklarasikan dan dicalonkan sebagai calon presiden, lebih awal dari Ganjar Pranowo,” kata Said.
“Pak Prabowo dan Mas Anies juga sudah berkeliling Indonesia lebih dahulu ketimbang Mas Ganjar Pranowo. Kalau kami hitung Mas Ganjar Pranowo baru berkeliling lima provinsi saja dari keseluruhan provinsi di Indonesia,” sambungnya.
Said mengatakan partainya akan mengenalkan Ganjar ke masyarakat lebih gencar. Hal ini juga menindaklanjuti popularitas Ganjar di beberapa survei yang masih rendah.
“Tentu saja kami akan terus mengenalkan Mas Ganjar Pranowo ke seluruh Tanah Air, apalagi menurut survei sebelumnya, baik SMCR maupun Charta Politika, popularitas Mas Ganjar belum setinggi Pak Prabowo maupun Mas Anies Baswedan yang telah berada di atas 95 persen, sementara Ganjar Pranowo baru 84 persen,” ungkapnya.
Said menyebut waktu 5 bulan jelang pendaftaran merupakan kesempatan terbuka bagi Ganjar Pranowo. Dia yakin elektabilitas Ganjar ke depan akan kembali mengungguli Prabowo Subianto.
“Kami akan bekerja lebih sistematis untuk mengantarkan keterpilihan beliau lebih meningkat, dan kami yakin potensi Mas Ganjar Pranowo untuk diterima di hati rakyat terbuka lebih luas. Kita lihat nanti jelang Oktober, insyaallah elektabilitas Mas Ganjar di 45% sudah bisa melampaui Pak Prabowo,” pungkasnya.
Sumber: detik.com