POLITIK

Tokoh Pujakesuma Dumai Nilai Paisal Miliki Karakter Pemimpin Jawa

910
×

Tokoh Pujakesuma Dumai Nilai Paisal Miliki Karakter Pemimpin Jawa

Sebarkan artikel ini
Tokoh Masyarakat Putera Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Kota Dumai Zainal Abidin
Tokoh Masyarakat Putera Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Kota Dumai Zainal Abidin

DUMAI – Tokoh Masyarakat Putera Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) Kota Dumai Zainal Abidin menilai karakter Calon Walikota Dumai Nomor Urut 3 Paisal cocok sebagai pemimpin dalam falsafah Jawa karena santun dan beradab.

Paisal juga sosok pemimpin kawakan yang memiliki rasa peduli dan harus hadir saat dibutuhkan dan mau mendengarkan keluhan masyarakat.

“Sosok Paisal bukan asing lagi, dia pemimpin kawakan dan cocok dengan karakter pemimpin Jawa dengan sifat santun dan beradab,” kata Zainal kepada wartawan, Jumat (7/11/2020).

Dikatakan, memilih pemimpin bukan hanya dilihat dari faktor kesamaan suku, agama ataupun atribut lainnya, tapi lebih penting sejauh mana tingkat kepedulian dengan persoalan mendasar dihadapi masyarakat.

Seorang pemimpin, lanjutnya, juga harus selalu berupaya memberikan solusi terbaik untuk kesejahteraan masyarakat, dan Paisal telah membuktikan selama menjabat di pemerintahan.

Zainal mengaku telah mengenal Paisal sejak menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, dan disaat itu bakat dan kemampuan menjadi pemimpin sudah terlihat, karena selalu bersedia membantu orang miskin membutuhkan pertolongan medis di rumah sakit.

“Dia melakukan dengan senang hati, dan meski bukan berdarah Jawa namun karakter yang dimilikinya sangat cocok dengan karakter pemimpin dalam falsafah Jawa yakni sosok yang santun dan memiliki adab, suka menolong serta mampu mengayomi kepentingan masyarakat banyak,” sebut Zainal.

Terhadap pencalonan Paisal Amris dalam Pilkada 9 Desember 2020 nanti, Zainal berharap jika terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Dumai agar dapat menghidupkan forum komunikasi dengan warga melalui pertemuan rutin setiap minggu untuk mendengar langsung aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

“Buatlah pertemuan rutin di kelurahan dengan masyarakat, selain silaturahmi juga untuk menyerap aspirasi warga di lapangan,” demikian Zainal. (arh)