Banner Go Green
MEDIA OUTREACH NEWSWIRE

PERSOL Ungkap Wawasan Tenaga Kerja 2025

6
×

PERSOL Ungkap Wawasan Tenaga Kerja 2025

Sebarkan artikel ini
713617 Infographic Hiring Trend
<em>Keterangan Foto: Tren talenta dan prioritas perekrutan 2025</em>

Laporan Industry Insight terbaru PERSOL mengungkap bagaimana digitalisasi, keberlanjutan, dan perubahan ekspektasi pekerja sedang mengubah strategi perekrutan dan retensi di seluruh Asia Pasifik.

HONG KONG SAR – Media OutReach Newswire – PERSOL telah merilis Industry Insight Report 2025, yang mengungkap kebutuhan mendesak bagi para pemberi kerja di Asia Pasifik untuk beradaptasi dengan lanskap talenta yang cepat berubah. Dengan keterampilan digital hibrida dan terkait ESG yang masih langka, studi ini menemukan bahwa ekspektasi karyawan terhadap fleksibilitas, tujuan, dan peluang pengembangan kini lebih penting dibandingkan gaji, sehingga mengubah strategi penarikan dan retensi talenta di seluruh kawasan.

Infographic Hiring Trend Hong Ko
Keterangan Foto: Tren talenta dan prioritas perekrutan 2025

Di Hong Kong, perekrutan tetap selektif, dengan permintaan stabil untuk talenta penjualan digital, profesional bilingual, dan pemimpin lini depan. Para pemberi kerja juga menghadapi tekanan upah yang meningkat dan menurunnya minat generasi muda terhadap peran lini depan, mendorong perusahaan untuk memikirkan kembali cara menarik dan melibatkan talenta. Untuk mengisi peran layanan kritis dan yang berhadapan langsung dengan pelanggan, perusahaan semakin memperluas pencarian talenta ke wilayah yang lebih luas guna mengatasi kekurangan yang terus-menerus.

Berdasarkan temuan dari 12 pasar dan empat sektor inti – Manufaktur, Konsumen, Jasa Profesional, dan Rantai Pasok – laporan ini memberikan pandangan regional tentang bagaimana prioritas pekerjaan dan tenaga kerja sedang berkembang.

Angkatan Kerja di Asia Pasifik yang Sedang Berubah

Industry Insights Report 2025 dari PERSOL menemukan bahwa otomatisasi, regulasi keberlanjutan, dan perubahan demografis sedang membentuk kembali pasar tenaga kerja di seluruh kawasan.

Baca Juga  Aon Survey Projects 4.8 Percent Salary Growth for Malaysia in 2026

Pemberi kerja terus menghadapi kekurangan keterampilan yang meluas, dengan permintaan akan kemampuan digital, analitis, dan hibrida melebihi pasokan di sebagian besar pasar utama. Kesadaran dan literasi ESG juga menjadi kriteria penting dalam perekrutan seiring organisasi merespons meningkatnya ekspektasi keberlanjutan.

Laporan ini menyoroti bahwa profesional Generasi Z dan milenial mengubah apa yang mereka hargai di tempat kerja, dengan memprioritaskan fleksibilitas, tujuan, dan peluang pengembangan di atas gaji semata. Menurut International Labour Organization (ILO), Asia dan Pasifik tetap menjadi wilayah dengan pertumbuhan pekerjaan tercepat di dunia, menekankan perlunya bisnis menyesuaikan strategi tenaga kerja sejalan dengan ekspektasi yang berubah ini.

“Ekonomi talenta di kawasan ini berada di persimpangan jalan. Kesenjangan tenaga kerja kini tidak hanya soal jumlah karyawan, tetapi juga adaptabilitas. Pemberi kerja yang mampu menyeimbangkan investasi teknologi dengan kecerdasan budaya dan perekrutan berbasis tujuan akan muncul lebih kuat di siklus berikutnya,” ungkap Elvin Tan, Regional Director dan Head of Operations APAC, dalam keterangan, Senin (15/12/2025).

Lima Pergeseran Bakat yang Menentukan Masa Depan Pekerjaan

Laporan ini mengidentifikasi lima pergeseran yang saling terkait yang membentuk kembali cara pemberi kerja merekrut, melibatkan, dan bersaing untuk mendapatkan talenta di Asia Pasifik:

  • Inti dari transformasi ini adalah munculnya keterampilan hibrida, di mana kemampuan digital dan kemampuan interpersonal semakin berjalan beriringan. Kemampuan ini sangat penting dalam penjualan digital dan peran yang berinteraksi langsung dengan pelanggan, di mana perusahaan mencari talenta yang dapat menggabungkan kemampuan teknis dengan keterampilan komunikasi yang kuat.
  • Pentingnya literasi keberlanjutan dan kepatuhan – Seiring ekspektasi ESG semakin tertanam dalam strategi bisnis, peran yang sebelumnya terbatas pada tim keberlanjutan kini meluas ke fungsi keuangan, operasional, dan rantai pasok.
  • Studi ini juga menunjukkan pergeseran besar dalam dinamika pemberi kerja-karyawan, dengan kandidat berperilaku lebih seperti konsumen. Pencari kerja mengharapkan transparansi, komunikasi yang mengutamakan perangkat seluler, dan tujuan yang jelas dari proses perekrutan itu sendiri. Tren ini terlihat jelas di tingkat lokal, di mana kandidat bilingual semakin mengevaluasi organisasi berdasarkan budaya, stabilitas, dan jalur pertumbuhan yang jelas.
  • Ekspektasi yang terus berkembang ini paling terlihat di kalangan profesional muda, khususnya Generasi Z dan milenial, yang memprioritaskan fleksibilitas, rasa memiliki, dan pertumbuhan pribadi. Bagi banyak orang, pekerjaan yang bermakna dan kepemimpinan yang suportif kini lebih penting daripada sekadar gaji.
  • Laporan ini menyoroti kebutuhan yang berkembang untuk kolaborasi yang lebih kuat antara bisnis, lembaga pendidikan, dan pemerintah agar pengembangan keterampilan tetap selaras dengan tuntutan tenaga kerja yang berubah. Di Hong Kong, pendekatan koordinatif ini semakin penting seiring industri menyesuaikan diri dengan digitalisasi yang cepat, meningkatnya ekspektasi layanan, dan kekurangan talenta yang berkelanjutan.
Baca Juga  Hong Kong reclaims top global IPO spot in 2025, says KPMG

“Laporan ini mencerminkan komitmen PERSOL untuk membekali klien kami dengan wawasan berbasis data yang diterjemahkan menjadi strategi tenaga kerja nyata. Kami membantu bisnis dan pencari kerja mempersiapkan diri untuk masa depan dengan memahami keterampilan, pola pikir, dan motivasi yang membentuk masa depan pekerjaan,” tutur Zen Loh, Managing Director & Strategic Business Group Head.

Memberdayakan Organisasi untuk Masa Depan

Baca Juga  SF International Luncurkan Layanan Logistik Bulky-goods di Asia-Pasifik untuk Memperkuat Logistik Lintas Negara di Asia Tenggara

PERSOL meyakini bahwa wawasan (insight) hanya menjadi kuat ketika mendorong tindakan nyata. Di seluruh Asia Pasifik, perusahaan ini bekerja sama dengan berbagai organisasi untuk mengubah intelijen tenaga kerja menjadi kemajuan nyata, membantu mereka menarik, mengembangkan, dan mempertahankan orang-orang yang akan membentuk generasi berikutnya dalam dunia kerja.

Unduh PERSOL Industry Insight Report 2025 di www.persolapac.com/industry-insights-2025 untuk menjelajahi tren yang mengubah cara Asia Pasifik bekerja, merekrut, dan berkembang.

[1] International Labour Organization (ILO), World Employment and Social Outlook 2025: Asia and the Pacific – May Update. Diterbitkan Mei 2025.

PERSOL+Logo+%281%29

Tentang PERSOL di Asia Pasifik

PERSOL adalah mitra terkemuka di Asia Pasifik untuk solusi Staffing dan HR, beroperasi di 13 pasar dengan wawasan lokal yang mendalam dan skala regional. Dengan lebih dari 140 kantor dan pengalaman puluhan tahun, kami menyediakan solusi tenaga kerja terintegrasi yang disesuaikan, didukung teknologi, dan dirancang untuk dunia kerja yang dinamis.

Kami menggabungkan keahlian manusia dengan teknologi cerdas untuk membantu organisasi mengatasi tantangan tenaga kerja, membuka potensi, dan tetap selangkah lebih maju dalam menghadapi perubahan. Mulai dari perekrutan dan manajemen talenta hingga strategi tenaga kerja dan konsultasi, pendekatan kolaboratif kami menempatkan tujuan Anda sebagai pusat perhatian.

Pada tahun 2025, kami bersatu di bawah nama PERSOL—mencerminkan visi berani kami untuk masa depan dunia kerja serta visi Grup kami: “Work and Smile”. Baik Anda membangun tim, mengembangkan karier, maupun mentransformasi cara kerja dilakukan, kami hadir untuk mendukung Anda.

Hashtag: #PERSOL

The issuer is solely responsible for the content of this announcement.

286652