EKONOMI

Saham Perbankan Raksasa Mendominasi Penekan IHSG Ambles 1% Lebih?

99
×

Saham Perbankan Raksasa Mendominasi Penekan IHSG Ambles 1% Lebih?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/7/2018).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambles 1% pada akhir perdagangan Senin (6/1/2025), setelah selama dua hari beruntun bergairah di mana investor tampaknya wait and see menanti sentimen pasar global.

IHSG ditutup ambles 1,17% ke posisi 7.080,47. IHSG terkoreksi ke level psikologis 7.000, setelah dua hari beruntun bertahan di level psikologis 7.100.

Nilai transaksi indeks pada hari ini mencapai sekitar Rp 8 triliun dengan melibatkan 22 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,1 juta kali. Sebanyak 221 saham naik, 388 saham turun, dan 190 saham stagnan.

Secara sektoral, sektor bahan baku menjadi penekan terbesar IHSG yakni mencapai 1,65%. Selain itu, sektor keuangan juga menjadi salah satu penekan IHSG yakni sebesar 1,13%.

Sementara dari sisi saham, emiten perbankan raksasa mendominasi penekan IHSG, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang mencapai 13,4 indeks poin, kemudian PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 11,5 indeks poin, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 5,8 indeks poin.

Selain itu, adapula emiten konglomerasi Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang menjadi penekan terbesar IHSG yakni mencapai 13,8 indeks poin dan emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar 9,2 indeks poin.

IHSG ambles di tengah wait and see pasar menanti sentimen dari global, terutama terkait dengan Federal Open Market Committee (FOMC) bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) pada Kamis mendatang.

The Fed akan mengadakan pertemuan untuk membahas kemungkinan hasil keputusan suku bunga dan akan diumumkan pada 30 Januari mendatang.