JAKARTA – Jepang punya wisata kelas wahid, negara ini punya perpaduan wisata alam, budaya, hingga wisata modern. Meski begitu, sebagian orang ragu berkunjung ke sini karena keterbatasan bahasa.
Dikutip Penjurupos dari detikTravel, Jepang merupakan destinasi wisata favorit bagi banyak orang. Berkunjung ke sini apa mesti berbahasa Jepang? Nggak juga kok.
Namun berwisata ke Jepang ternyata dapat dilakukan tanpa mesti berbahasa Jepang. Vanita misalnya, wisatawan asal Indonesia tersebut baru saja berkunjung dari Negeri Matahari Terbit pada Mei lalu dan membagikan ceritanya kepada detikTravel, Jumat (16/6/2023).
Vanita berkunjung ke sana bersama sanak familinya, namun ia mengaku tidak dapat berbahasa Jepang dengan fasih, ia hanya mengetahui sedikit kosa kata bahasa Jepang dan lebih banyak menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi.
Ia bercerita bahwa petugas hotel tempatnya menginap tidak bisa berbahasa Inggris. Walau begitu, interaksi dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Misalnya saja Google Translate yang sudah tersedia dalam banyak bahasa, tak kecuali Bahasa Jepang.
“Pas di petugas hotel bahkan mereka nggak bisa pakai Bahasa inggris gitu. Jadi kita pakai Google Translate dan nunjukin gitu, terus mereka juga punya alat yang bisa translate gitu. Jadi petugasnya ngomong pakai bahasa Jepang dan diterjemahkan pakai alat itu,” tutur Vanita.
Sedangkan untuk aktivitas misalnya berbelanja, ia merasa tidak ada kesulitan, karena hanya perlu mengambil barang dan menaruhnya di kasir. Interaksi pun dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa tubuh, misalnya ketika ia ditawari akan menggunakan kantong plastik atau tidak.
Namun di tempat yang kerap jadi tujuan turis seperti tempat wisata ataupun restoran, traveler tidak perlu khawatir, karena ternyata banyak petugas yang dapat menggunakan Bahasa Inggris.
“Kalau di tempat wisata sih masih ada banyak yang mengerti, apa lagi kalau di restoran. Paling di minimarket atau hotel yang saya tempati kemarin,” ujarnya.
Sedangkan di transportasi publik seperti kereta, ia bercerita bahwa petugas pun dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.
“Kalau di kereta, Stasiunnya pada bisa sih. Mungkin karena komunikasinya standar kali ya seperti kenapa ini kartunya nggak bisa,” katanya.
Bagi traveler yang ingin berkunjung ke Jepang tak ada salahnya juga menghafalkan beberapa kosa kata Bahasa Jepang yang dapat digunakan untuk keseharian.
Wanita juga mengalami manfaat tersebut, khususnya saat ia ingin berbelanja di minimarket dan kesulitan menemukan petugas.
Ia menceritakan saat itu dia memanggil dengan kalimat sapaan Bahasa Inggris seperti excuses me, tetapi tidak ada petugas yang menjawab, namun ketika ia memanggil dengan sumimasen, petugas toko langsung menghampiri.***
Editor: Redaksi