POLITIK

Pengamat Politik: Sejajarkan Bendera Jolly Roger dengan Merah Putih Dinilai Tak Pantas

57
×

Pengamat Politik: Sejajarkan Bendera Jolly Roger dengan Merah Putih Dinilai Tak Pantas

Sebarkan artikel ini
Pengamat politik Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting. (Foto : Rimanews)

JAKARTA – Pengamat politik Universitas Nasional (UNAS), Selamat Ginting, menilai pengibaran bendera Jolly Roger dari serial One Piece sejajar atau berdekatan dengan Bendera Merah Putih merupakan tindakan yang tidak pantas dilakukan. Menurutnya, Merah Putih bukan sekadar kain berwarna, melainkan simbol perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang memiliki nilai historis serta sakralitas tinggi.

“Saya kira enggak elok kalau disejajarkan dengan Merah Putih. Bendera bukan sekadar urusan pemerintah, tapi urusan bangsa secara keseluruhan,” ujar Ginting.

Ginting memahami bahwa fenomena ini bisa dimaknai sebagai bentuk protes anak muda terhadap harapan rakyat yang belum sepenuhnya terpenuhi oleh pemerintah. Ia juga mengakui bahwa bendera Jolly Roger dapat dilihat sebagai simbol kritik dan ekspresi kreatif generasi muda.

Namun, ia mengingatkan agar aksi tersebut tidak sampai menimbulkan kesan menggantikan atau menyetarakan posisi lambang negara.

“Merah Putih itu sakral. Saat agresi militer Belanda, biru pada bendera merah-putih-biru dirobek untuk menjadi Merah Putih. Itu simbol perjuangan yang tidak terbantahkan,” tegasnya.

Ia menambahkan, aksi protes adalah bagian sah dari partisipasi politik. Meski demikian, pesan yang disampaikan harus jelas, dengan tujuan yang tidak menyinggung atau menyejajarkan simbol negara yang telah menjadi identitas bangsa. (Rimanews)