BERITA

Pendidikan Bagi Difabel, ini Kata Ananda Putri Salsabila Ketua Pengkot Soina

1042
×

Pendidikan Bagi Difabel, ini Kata Ananda Putri Salsabila Ketua Pengkot Soina

Sebarkan artikel ini
Foto: dok Istimewa

DUMAI – Ananda Putri Salsabila, S.m. Ketua Pengkot Special Olympics Indonesia (SOina) Kota Dumai memperjuangkan pendidikan Inklusif bagi anak berkebutuhan khusus (Difabel).

Pendidikan Inklusif adalah sistem layanan pendidikan yang mengatur agar siswa dapat dilayani di sekolah terdekat, di kelas reguler bersama-sama teman seusianya. Tanpa harus dikhususkan kelasnya, siswa dapat belajar bersama dengan aksesibilitas yang mendukung untuk semua siswa tanpa terkecuali.

Ia mengatakan Difabel juga berhak mendapatkan pendidikan selayaknya anak normal.

“Seperti yang kita ketahui setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat kecerdasannya,” Kata Ananda Salsabila, Sabtu (01/07/2023).

Lanjut Ananda, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi riau tahun 2023 khususnya kota dumai masih mencampur Pagu Disabilitas dengan Afirmasi sebanyak 15 % dengan ukuran jarak dari rumah ke Sekolah tujuan, sehingga Peserta Didik Disabilitas tidak dapat tertampung dari porsi yang ada sehingga kedepannya dapat diberlakukan persentase 3 % pagu sekolah untuk penyandang disabilitas.

“Tentunya hal ini menurut saya sangat memerihatinkan karena melihat kondisi anak disabilitas itu bukan menjadi penghalang untuk mereka belajar tetapi yang harus menjadi concern pemerintah supaya mereka dapat pendidikan yang layak sesuai dengan anak pada umumnya,” imbuh Ananda.

“Saya sebagai pemerhati anak anak yang disabilitas untuk dapat diterima disekolah yang menjadi zona bagi mereka tempat mereka bisa belajar dengan anak anak yang normal. Dan pihak sekolah di dukung oleh pemerintah dapat memenuhi 3% bagi yang disabilitas utk belajar sama dengan anak anak normal,” Sambungnya.

Perlu Diketahui, Special Olympics merupakan organisasi internasional yang telah diakui oleh International Olympic Committee (IOC), sebagai satu-satunya Olimpiade Olahraga Khusus bagi para Penyandang Disabilitas Intelektual (ID).***

Editor: Redaksi