BERITA

Pemprov Riau Apresiasi Unilak, Tingkatkan Pendidikan Disabilitas

351
×

Pemprov Riau Apresiasi Unilak, Tingkatkan Pendidikan Disabilitas

Sebarkan artikel ini
Foto: Pemprov Riau Apresiasi Unilak, Tingkatkan Pendidikan Disabilitas

PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada Universitas Lancang Kuning (Unilak Riau) yang mendukung hak-hak penyandang disabilitas di Riau. Dukungan ini disampaikan oleh Gubernur Riau melalui staf Ahli bidang Hukum Yulisman SH saat hadir di Wisuda Unilak ke- 67.

“Saya apresiasi Unilak yang peduli dan perhatian tinggi pada kaum disabilitas di Riau. Program Unilak bagi penyandang disabilitas akan saya sampaikan kepada Bapak Gubernur dan Pak Kadis Kamsol Unilak untuk mendapatkan perhatian,” kata Yulisman saat memberikan sambutan di hotel Labersa Pekanbaru, Rabu (18/10/2023).

“Saya tadi terenyuh melihat penampilan mahasiswa disabilitas, saya satu allmamater dengan Prof Junaidi di SMA Bangkinang dan di UGM. Ternyata saya hadir disini melihat Prof Junaidi menjadi orang hebat, dan memiliki program mulia,” ujarnya.

Pada wisuda ke-67 Rektor Unilak, Prof Dr Junaidi berduet dengan Rudi mahasiswi disabilitas Fadiksi Unilak. Mereka menyanyikan lantunan lagu Jiwa Yang Bersedih karya Ghea Indrawari. Ribuan undangan terbius menikmati penampilan Rudi.

Dukungan Rektor Unilak pada penyandang disabilitas telah diterapkan di Unilak. Sejumlah program yang telah terealisasi yaitu beasisiwa bagi mahasiswa disabilitas, berdirinya unit layanan phisikoligis dan disabilitas, berdirinya Prodi Pendidikan Khusus di Fadiksi Unilak, serta bantuan dari Kementerian Sosial bagi mahasiswa disabilitas.

Dijelaskan Prof Dr Junaidi, di tahun 2023 ini Unilak tetap konsisten untuk menerima mahasiswa disabilitas. Ia yakin dan percaya melalui prinsip education fo all juga harus didapatkan penyandang disabilitas.

“Mereka berhak mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Allhamdulillah lebih dari 30 orang penyandang disabilitas kuliah di Unilak. Kita berharap mereka selesai di Unilak dapat hidup mandiri, memiliki pekerjaan,” sebutnya.

“Perlu diketahui pemerintah telah menerapkan aturan yang ditetapkan untuk wajib mempekerjakan penyandang disabilitas, di BUMN itu 2 persen untuk tenaga kerja harus diberikan kepada penyandang disabilitas, sementara perusahaan swasta 1 persen,” imbuhnya.

Pada wisuda sarjana ke-67 dan magister ke-17 ini, Unilak mewisuda sebanyak 1094 wisudawan/wati, dengan wisudawan sarjana strata 1 sebanyak 967 orang dan Pascasarjana sebanyak 127 orang.

Adapun rinciannya Pascasarjana 127 orang, Fakultas Ilmu Administrasi 96 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 241 orang, Fakultas Teknik 82 orang, Fakultas Pertanian 56 orang. Lalu, Fakultas Hukum 203 orang, Fakultas Ilmu Budaya 64 orang, Fakultas Ilmu Komputer 136 orang dan Fakultas Pendidikan dan Vokasi 64 orang.(mcr)