BERITA

Pelindo Dumai Salurkan 400 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

978
×

Pelindo Dumai Salurkan 400 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Sebarkan artikel ini

DUMAI – Serikat Pekerja PT Pelindo 1 Cabang Dumai bersama manajemen lakukan aksi peduli sosial dengan mengumpulkan dana guna membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu terdampak Covid-19.

Bantuan diberikan dalam bentuk sembako beras, minyak goreng dan gula pasir sebanyak 400 paket, disalurkan ke empat kelurahan yakni Kelurahan Laksamana, Dumai Kota, Buluh Kasab dan Teluk Binjai.

“Paket bantuan ini berisi kebutuhan pokok masyarakat seperti minyak goreng, gula pasir, dan beras, diberikan kepada buruh, pekerja bangunan, pedagang kecil, dan masyarakat kurang mampu,” kata Ketua Serikat Pekerja Pelindo 1 Dumai Syafei kepada wartawan, Senin (13/4/2020).

Dijelaskan, penyerahan bantuan paket sembako dilakukan langsung pengurus Serikat Pekerja Pelindo Dumai dengan langsung diantar ke rumah masyarakat dan disaksikan Ketua RT dan serta pihak kelurahan dan tokoh masyarakat setempat.

Aksi sosial berupa penyaluran bantuan paket sembako ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terdampak virus Corona, dan diakui dia bantuan ini masih jauh dari kecukupan, namun berharap dapat membantu.

Sementara, Manager Umum Pelindo Dumai Farid Chairmawan mengapresiasi aksi peduli sosial yang dilakukan Serikat Pekerja yang telah mau menyisihkan sebagian rezekinya untuk orang lainya yang sedang dalam kesusahan.

“Semoga ini menjadi ladang amal ibadah bagi kita semua, dan wabah Korona ini bisa segera berlalu, masyarakat diharap tetap mengikuti anjuran kesehatan yang disampaikan pemerintah,” kata Farid.

Sebelumnya, untuk pengendalian dan pencegahan COVID-19 di Kota Dumai, pemerintah daerah potong anggaran seluruh organisasi perangkat daerah senilai total Rp100 miliar pada APBD Tahun 2020.

Data COVID-19 Kota Dumai hingga Minggu 12 April 2020 pukul 22.00 Wib, dilaporkan bahwa orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 755 orang dengan 184 orang selesai pemantauan, kemudian 27 pasien dalam pengawasan terdiri 13 orang sedang dirawat, 12 sembuh dan 2 meninggal dunia.*** (arh)