DUMAI – Persoalan tenaga kerja lokal prioritas bekerja turut menjadi perhatian pasangan calon walikota dan wakil walikota Dumai nomor urut 3 Paisal Amris.
Menurut Paisal, jika dipercaya memimpin Dumai berjanji akan menuntaskan persoalan tenaga kerja lokal yang selama ini terkesan hanya menjadi penonton di negeri sendiri.
Janji politik ini disampaikan Paisal Amris saat melakukan kampanye, Senin(28/9/2020) di Kelurahan Dumai Kota.
“Pemuda kita sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan padahal mereka punya kemampuan dan keterampilan, potensi ini akan kita salurkan dalam dunia kerja,” kata Paisal.
Dikatakan, salah satu cara yang akan dilakukan oleh Paisal Amris adalah memblokir warga pendatang yang baru tinggal di Kota Dumai.
“Dumai sebagai kota industri menjadi incaran bagi para pencari kerja, untuk itu kita akan menetapkan aturan yaitu minimal satu tahun tinggal di Dumai baru data kependudukan mereka kita keluarkan,” ujarnya.
Ini dianggapnya harus dilakukan karena dilakukan karena begitu gampangnya warga pendatang untuk mengurus dokumen kependudukan, padahal diketahui syarat untuk mendapatkan pekerjaan di Dumai adalah punya KTP tempatan.
“Jika saya terpilih nanti persoalan ini akan kita perketat dengan tujuan anak tempatan bisa mendapatkan pekerjaan,” tegasnya.
Sementara, Calon Wakil Walikota Dumai Amris berjanji akan selalu mengawal kebijakan walikota yang menyangkut nasib naker lokal.
“Kami akan selalu saling mengingatkan tentang janji memperjuangkan nasib naker lokal,” sebut Amris.
Selain itu pasangan yang dikenal dengan jargon “PAS” ini juga akan memberikan kemudahan layanan kesehatan di RSUD bagi warga Dumai salah satunya cukup dengan menggunakan KTP.
“Kalau tidak dilayani langsung di rumah sakit telepon saya jika diamanahkan menjadi wakil walikota,” sebut Amris diringi tepuk tangan pendukung hadir.
Pelaksanaan kampanye pasangan PAS tetap mengacu kepada protokol kesehatan. [arh]