DUMAI – Kawasan perkotaan Dumai kembali dilanda banjir rob atau luapan air laut ke daratan, kali ini dengan wilayah terendam lebih luas dan ketinggian melebihi mata kaki orang dewasa, Minggu (20/9/2020).
Kondisi banjir disebut juga pasang keling ini merupakan persoalan klasik di Dumai dan tak kunjung berakhir, terutama sekali di Kecamatan Dumai Kota, yaitu di Jalan Cempedak, Sultan Hasanuddin dan Sukajadi.
Persoalan ini turut menjadi perhatian seorang bakal calon walikota Dumai Paisal SKM, Mars yang menilai bahwa kegiatan normalisasi atau pelebaran parit berskala besar besaran diperlukan untuk mengatasi banjir pasang keling tersebut.
Pengendalian banjir di Dumai juga menjadi skala prioritas kepemimpinan Paisal dan Amris jika dipercaya rakyat mengemban amanah nantinya pada Pemilhan Walikota Dumai 9 Desember 2020.
“Fokus perbaikan drainase untuk mengatasi banjir masuk dalam program skala prioritas kami,” kata Paisal kepada pers.
Dijelaskan mantan Kepala Dinas Kesehatan Dumai ini, untuk menunjang kegiatan normalisasi drainase pengendalian banjir diperlukan keseriusan semua stake holder terkait, salah satunya dukungan alat berat memadai.
“Tidak cukup hanya mengandalkan excavator tentu ada alat lain untuk menunjang program tersebut,” terangnya.
Warga Dumai Nurdin Efendi menambahkan, program normalisasi drainase berskala besar besaran yang direncanakan Paisal sangat positif dan menyambut baik agar masyarakat tidak lagi direpotkan dengan kedatangan banjir rob itu.
Menurutnya, kondisi banjir sudah menjadi mendesak untuk dicarikan solusi bagi warga Dumai, dan dia berharap ada sosok pemimpin masa depan yang serius menangani persoalan banjir air pasang yang kerap terjadi.
“Berharap Paisal Amris mendapat amanah dari rakyat dan persoalan banjir pasang keling air laut ini segera teratasi,” sebutnya. [arh]