BENGKALIS – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi memberikan bantuan akses internet bagi 25 desa di Provinsi Riau. Hal itu dilakukannya saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan Bengkalis Riau, Kamis (24/8).
Menkominfo beri bantuan tersebut dan diserahkan secara simbolis kepada 5 desa, diantaranya Desa Ketam Putih, Desa Muara Basung, Desa Kesumbo Ampai, Desa Tasik Serai, dan Desa Muara Dua.
Saat dialog publik bersama kepala desa se Riau, Budi Arie menjelaskan, kunkernya kali ini mengikut sertakan pihak PT Telkomsel untuk upaya akses internet masuk ke desa-desa tersebut.
“Pada kunjungan kerja kali ini, kita menggandeng PT Telkomsel dalam upaya pemerataan akses internet ke seluruh desa di Riau,” ujar Menkominfo.
Untuk menjangkau daerah terpencil, pemerintah juga meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA) 1 berkapasitas 150 Gbps. SATRIA-1 berhasil diluncurkan pada 18 Juni dari Florida, AS.
“Saat ini SATRIA-1 sedang menuju orbit dan sesuai prediksi akan mulai melayani kursi kosong pada Desember 2023,” kata Menkominfo.
“Kami berharap penyerahan peralatan modern dari Telkomsel ke 25 desa ini dapat memicu kerja sama berbagai sektor dan kualitas sumber daya manusia serta pembangkit pertumbuhan ekonomi digital,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia sedang berupaya mengatasi kesenjangan ketersediaan infrastruktur digital, khususnya di pedesaan.
Selain langsung membangun infrastruktur digital, juga mendorong investasi jaringan internet hingga ke wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“Kami membangun 12.229 kilometer kabel serat optik Palapa Ring di darat dan di bawah laut,” katanya.
“Di Riau, jaringan tersebut melewati Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Siak, dan Kota Dumai,” imbuhnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng penyedia jasa internet dan perusahaan desa untuk berbagi koneksi internet melalui jaringan Palapa Ring.
“Kominfo berhasil menyalurkan internet sebesar 1.104 Mbps, ke 549 rumah di perdesaan Kabupaten Bengkalis, Siak, dan Kepulauan Meranti. Kencang sekali itu speed-nya,” ujarnya.
Untuk menjangkau wilayah terpencil, Pemerintah juga telah meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA) 1 berkapasitas 150 Gbps. SATRIA-1 berhasil luncur tanggal 18 Juni lalu dari Florida, Amerika Serikat.
“Kini, SATRIA-1 sedang menempuh jalur menuju orbit dan diproyeksikan akan mulai melayani lokasi blankspot pada Desember 2023,” tutur Menkominfo.
Menteri Budi Arie mengumumkan pemerintah akan mengoptimalkan ketersediaan sinyal internet dengan membangun menara BTS 4G dan program penyediaan akses internet. Menurut dia, 7 BTS yang dibangun di Kepulauan Pelalawan, Rokan Hilir, dan Meranti di Provinsi Riau yang menyediakan sinyal telepon seluler.
Pada saat yang sama, terdapat total 88 titik akses Internet di 12 kota dan wilayah yang melayani fasilitas pelayanan kesehatan, sekolah, dan lembaga pemerintah.
“Karena Pak Jokowi menekankan kepada kita bahwa akses internet harus melayani empat sektor, yaitu pendidikan (sekolah), kesehatan (puskesmas), keamanan (Pos TNI), dan pelayanan publik (kantor desa),” ujarnya.
Budi Arie menyampaikan komitmen pemerintah dalam pemerataan akses infrastruktur digital di pedesaan.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan akses bagi masyarakat pedesaan yang saat ini masih 45 persen menurut data Statistik tahun 2020,” bebernya.
“Untuk itulah Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong kerja sama peningkatan akses infrastruktur digital pada masyarakat pedesaan,” tandasnya.(Mediacenter Riau)