EKONOMI

Mendagri Minta Kepala Daerah Pantau Kenaikan Harga Komoditas Pangan

634
×

Mendagri Minta Kepala Daerah Pantau Kenaikan Harga Komoditas Pangan

Sebarkan artikel ini
Foto: Kemendagri dok. (detik.com)

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta kepala daerah untuk memperhatikan kenaikan harga bahan komoditas pangan di wilayah masing-masing. Pesan itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (22/5).

Tito mengungkapkan Presiden Joko widodo akan melakukan evaluasi harga pangan saat kunjungan kerja (kunker) di beberapa daerah. Hal ini bertujuan untuk melihat kestabilan harga komoditas pangan.

“Setiap kunjungannya, Beliau selalu akan mampir ke pasar-pasar, akan mengecek langsung harga dan Beliau paham betul harga cabe, harga bawang, harga beras, harga minyak, selalu beliau akan cek,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Dalam kesempatan tersebut, Tito juga menjelaskan minggu lalu telah terjadi kenaikan harga beras di 39 kabupaten/kota, telur ayam ras di 94 kabupaten/kota, dan bawang putih di 73 kabupaten/kota. Sementara untuk kenaikan harga bawang merah masih terpantau fluktuatif, tapi ada kecenderungan naik di 147 kabupaten/kota.

Sedangkan untuk harga daging ayam ras terjadi kenaikan di 111 kabupaten/kota, dan cabai merah di 26 kabupaten/kota.

“Turun harga daging sapi karena mungkin Ramadan sudah lewat dan cabe rawit, ini juga kurang tahu, mungkin Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan lebih paham,” imbuhnya.

Melihat adanya lonjakan harga pangan di beberapa daerah, Tito mengingatkan kepala daerah untuk terus memantau harga komoditas. Khususnya, di Kepulauan Nias di daerah Sumatera di mana harga pangan mengalami kenaikan hingga 4,27 persen.

“Di Nias karena tinggi sekali 4,27 persen kenaikan harganya, kemudian Mukomuko Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Sijunjung, Lahat, Labuhan Batu Utara, dan di Padang Pariaman,” urainya.

Tito menyebutkan beberapa daerah di wilayah Jawa juga perlu mewaspadai kenaikan harga. Pihaknya pun meminta pemerintah daerah (Pemda) setempat agar segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Di Jawa yang perlu diwaspadai ini memang agak ironis karena dekat dengan penghasil beras sebetulnya, Pangandaran ini tinggi sekali kenaikannya, Wonogiri, Magelang, Gunung Kidul, Grobogan, Cimahi, Bojonegoro, Kulon Progo Bandung, dan Batang,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Tito menyebutkan sejumlah daerah di luar Jawa juga perlu mendapat perhatian. Daerah-daerah tersebut antara lain Kolaka Utara, Sigi, Balangan, Kepulauan Talaud, Sumba Barat Daya, Kutai Kartanegara, Maluku Tengah, Kabupaten Gorontalo, Kutai Timur, dan Hulu Sungai Utara.

“Saya sebutkan supaya untuk menjadi penekanan bagi kepala daerah dan juga teman-teman gubernur untuk membantu menstabilkan daerah-daerah yang relatif cukup tinggi ini,” pungkasnya.

Sumber: detik.com