OLAHRAGA

Masuk Grand Final E-sport, Anak Dumai Berhasil Mewakili Indonesia di Shanghai China

440
×

Masuk Grand Final E-sport, Anak Dumai Berhasil Mewakili Indonesia di Shanghai China

Sebarkan artikel ini
Foto: Masuk Grand Final E-sport, Anak Dumai Berhasil Mewakili Indonesia di Shanghai China

DUMAI – Kaum muda Kota Dumai pecinta olahraga E-sport merasa bangga akan kehadiran sosok Fakhri Adha, salah satu anak muda perwakilan Dumai yang tergabung di Tim BLEED E SPORT, kini mengikuti turnamen PUBG Global Series (PGS) di Shanghai China.

Anak muda yang berdomisili di Jalan Meranti Darat Gg. Angsana Kota Dumai tersebut berhasil membawa timnya menuju Grand Final untuk memperebutkan hadiah sebesar 300.000 USD atau sekitar 4 Milyar Rupiah.

Turnamen tersebut berlangsung pada 20 Mei lalu, kini nama BLEED E SPORT satu satunya tim yang mewakili Indonesia diajang PUBG GLOBAL SERIES yang bertanding melawan 32 Negara.

Hal tersebut mendapat atensi dari Ketua Harian E Sport Indonesia (ESI) Kota Dumai Viencent Moerghasini Yusuf, S.I.Kom. Ia mengatakan dirinya banga atas pencapaian Fakhri Adha bisa masuk ke Grand Final ajang yang bergengsi dan dapat mewakili Kota Dumai.

“Alhamdulilah, saya mewakili Ketua ESI Kota Dumai merasa bangga akan prestasi adik kita Fakhri Adha atau lebih kami kenal Cimoy, Cimoy adalah salah satu contoh atlit yang mengharumkan nama Dumai yang mampu menembus ajang bergengsi internasional,” ungkap Viencent, Kamis (06/06/2024).

Menurutnya, E-sport Kota Dumai memiliki potensi besar untuk melahirkan atlet- atlet berprestasi seperti Fakhri, hal ini tentunya harus mendapatkan support yang ekstra dari Pemerintah Kota (Pemko) Dumai.

“Ini sebagai tanda bahwa E-Sport Kota Dumai memiliki potensi besar untuk melahirkan atlet yang mampu membanggakan Dumai, Saya berharap juga Pemerintah memberikan support kepada dunia Esport Kota Dumai melalui fasilitas dan event-event untuk menjadi platfrom atlet kita dapat berkembang dan belajar,” tambahnya.

Terakhir, Viencent juga berharap Pemko bisa menyediakan wadah bagi para atlet, agar atlet bisa dapat pembinaan untuk menghadapi Porprov dan ajang yang lain.

“Jelang Porprov 2026 ini, Kami mengharapkan adanya Gaming House yang dibangun oleh pemerintah agar atlit e sport kita dapat kita lakukan pembinaan mengadapi Porprov ataupun ajang-ajang besar untuk kedepannya,” tandas Pipin yang akrab disapa.***