JAKARTA – Orang Indonesia yang tinggal di Jepang banyak membuat konten tentang pengeluaran selama di sana. Seperti yang dibagikan oleh Livy Renata.
Dikutip dari detikfood, Livy Renata diketahui tinggal di Jepang untuk belajar bahasa. Selama tinggal di Jepang, Livy tinggal sendirian dan membagikan pengeluarannya untuk makan.
Artris cantik itu tinggal di Jepang untuk belajar bahasa serta bekerja sebagai model. Lewat tayangan video YouTube miliknya, Livy Renata membuat konten seputar pengeluaran makan dalam sehari.
Dalam videonya, Livy Renata memperlihatkan momen dia makan di beberapa restoran. Meski tinggal seorang diri di Jepang, Livy Renata masih makan dengan mewah bukan tipikal anak kos.
Pertama, Livy Renata makan siang di sebuah restoran. Restoran itu menawarkan menu rice bowl dan sukiyaki. Akhirnya, menu sukiyaki yang dipilih oleh Livy Renata.
Sukiyaki itu tampak lezat, harga seporsinya dibanderol 5500 Yen (Rp 572.000). “Terus I (saya) order sukiyaki. Agak sedih sih makan sukiyaki sendirian tapi yaudahlah ya. Btw, semua ini 5500 Yen dengan tambahan jus jeruk,” kata Livy Renata dalam videonya.
Baru makan siang saja, Livy Renata sudah menghabiskan sekitar Rp 500 ribuan. Sukiyaki yang porsinya cukup besar itu juga menggunakan irisan daging yang premium, karena itu harganya mahal.
Setelah makan siang, Livy Renata tak langsung pulang begitu saja, tapi ia mengunjungi kafe untuk menikmati matcha latte. Livy menikmati matcha latte seharga 660 Yen (Rp 69.000) itu di kafe bernama Pronto.
Livy Renata kembali keluar mencari makan saat makan malam. Ia mengunjungi minimarket untuk membeli beberapa camilan, seperti keripik kentang, es krim, mie instan, edamame, dan lainnya. Total yang dibayarkan sekitar 1000 Yen (Rp 106 ribu).
Tak hanya makanan dari minimarket, tapi Livy Renata juga membeli ribeye steak seharga 4500 Yen (Rp 480 ribuan) di restoran bernama Obica. Steak yang dibeli Livy Renata itu dibawa pulang dengan satu porsi salad.
Jadi, pengeluaran makan Livy Renata saat dikalkulasikan senilai 11.660 Yen (Rp 1,2 jutaan). Biaya tersebut tentunya cukup banyak untuk hidup sehari di Jepang.***
Editor: Redaksi
