ROHIL – Mengisi malam ke 17 Ramadhan 1444 H, Lapas Kelas II A Bagansiapiapi menggelar peringatan Nuzulul Qur’an bersama warga binaan dan anak yatim. Kegiatan berlangsung di lapangan lapas pada Jumat malam (07/04/23).
Peringatan nuzulul Qur’an tahun ini mengambil tema “mari jadikan Al Qur’an sebagai pedoman untuk memperoleh keberkahan dan keselamatan hidup”, sedangkan untuk tausiah agama disampaikan oleh ustadz Jefrizal.
Sebelum peringatan Nuzulul Qur’an di mulai, jajaran lapas Bagansiapiapi bersama warga binaan dan anak yatim melaksanakan shalat isya dan tarawih berjamaah.
Selain ceramah agama, peringatan Nuzulul Qur’an juga diisi dengan penampilan Hadroh dari warga binaan perempuan, saritilawah dari warga binaan laki laki dan santunan anak yatim dari pondok pesantren asyasiyah.
Kepala lapas kelas II A Bagansiapiapi Wachid Wibowo mengatakan momentum Nuzulul Qur’an ini tentunya diharapkan mampu menambah kecintaan kita kepada Al Qur’an. Sebagaimana diketahui Al Qur’an merupakan pedoman dan landasan untuk mewujudkan keberkahan dalam kehidupan.
“Tujuan peringatan Nuzulul Qur’an ini adalah mengenalkan Al Qur’an kepada kita semua khususnya kepada seluruh warga binaan, tentunya dengan harapan mereka bisa mengerti dan kedepannya bisa menjadi pedoman sebagai landasan untuk memperoleh keberkahan, baik itu selama hidup di lapas maupun sudah keluar nanti terlebih lagi untuk diakhirat,”terang kalapas.
Kalapas mengakui peringatan Nuzulul Qur’an tahun ini sangat luar biasa yang didukung dengan segenap panitia dan adanya penampilan dari warga binaan serta diisi dengan tausiah yang membangkitkan semangat untuk mencintai Al Qur’an.
“kegiatan malam ini sangat luar biasa, saya mengucapkan Terimakasih kepada teman teman yang sudah mendukung kegiatan malam ini, mudah mudahan ini membawa keberkahan bagi lapas untuk mencapai keridhaan Allah SWT, “harapnya.
Sementara itu ustadz Jefrizal merasa kagum atas terselenggaranya peringatan nuzul Qur’an di lapas kelas II A Bagansiapiapi, tentunya melalui peringatan ini diharapkan mampu mendekatkan warga binaan dengan Al Qur’an sehingga menguatkan kecintaan diri terhadap Al Qur’an.
“Semoga dengan kita mensyiarkan Nuzul quran ini khususnya bagi warga binaan mereka lebih mencintai Al Qur’an, dekat dengan Al Qur’an, bersama Al Qur’an dan dapat menggapai keberkahan Al Qur’an itu dengan cara belajar dan mengajar dari Al Qur’an itu sendiri, dan untuk kita semua semoga cahaya Al Qur’an senantiasa menyinari hidup dan kehidupan kita sehingga terus mendapat keridhaan Allah SWT, “tutupnya.