KEMENKO PMK — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno meninjau Command Center di Kementerian Perhubungan pada Selasa (25/3/2025) untuk memantau langsung pergerakan pemudik dan kesiapan petugas dalam mengantisipasi potensi kendala di lapangan.
Dalam tinjauannya, Menko PMK memantau kondisi terkini melalui CCTV yang tersebar di sejumlah titik strategis, seperti pelabuhan, jalur tol, serta beberapa stasiun dan bandara. Pemantauan ini dilakukan guna memastikan bahwa perjalanan masyarakat berlangsung lancar dan aman, serta mengantisipasi potensi penumpukan kendaraan di jalur-jalur utama.
“Kita harus terus melakukan pemantauan real-time dan memastikan respons cepat terhadap potensi kepadatan. Jika ada indikasi penumpukan, segera lakukan rekayasa lalu lintas atau langkah antisipatif lainnya agar arus tetap lancar,” ujar Menko PMK.
Menko PMK menegaskan bahwa pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memperluas ruang dan waktu perjalanan mudik agar tidak terjadi lonjakan di satu waktu tertentu. Kebijakan libur sekolah lebih awal serta penerapan flexible working arrangement bagi ASN diharapkan dapat mengurangi kepadatan dengan mendorong pemudik berangkat secara bertahap.
Selain strategi pengurangan kepadatan, Menko PMK juga menekankan pentingnya penguasaan detail kondisi lapangan serta respons cepat dan terkoordinasi dalam menghadapi dinamika arus mudik. Seluruh pihak yang bertugas, baik di pusat maupun daerah, diinstruksikan untuk bekerja dalam sinergi 24 jam guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di lapangan.
“Kita harus pastikan koordinasi berjalan dengan baik, semua pihak harus terlibat, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kepolisian, operator transportasi, hingga pemerintah daerah. Pemantauan harus dilakukan terus-menerus, jika ada kepadatan langsung dicarikan solusi agar tidak menghambat perjalanan masyarakat,” tegasnya.
Di samping kelancaran lalu lintas, Menko PMK juga mengingatkan pentingnya kenyamanan pemudik selama perjalanan. Pemerintah memastikan ketersediaan bahan bakar di SPBU, pengaturan rest area agar tidak terjadi penumpukan, serta penerapan rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Seluruh elemen terkait di daerah pun diinstruksikan untuk memberikan dukungan penuh guna menjaga kelancaran arus mudik.
Menko PMK juga menegaskan bahwa perhatian tidak hanya tertuju pada arus mudik, tetapi juga pada arus balik yang memiliki tantangan serupa. Oleh karena itu, evaluasi dan kesiapan sejak dini menjadi kunci dalam menjaga kelancaran perjalanan pemudik setelah libur Lebaran usai.
“Mudik adalah momentum penting bagi masyarakat, dan pemerintah berkewajiban memastikan perjalanan mereka berlangsung aman, lancar, dan nyaman. Ini adalah kerja bersama yang membutuhkan sinergi semua pihak,” pungkasnya.
Sumber :Kemenko PMK