JAKARTA – Viral di media sosial mobil Honda HR-V generasi baru terbalik setelah menabrak pohon. Dalam video itu ada cuplikan remaja sedang berjoget di dalam mobil, lalu disambung potongan klip gambar HR-V putih terbalik. Berikut ini kronologinya.
Dikutip dari detikSulsel, peristiwa ini terjadi di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Awalnya, AR (20) bersama ketiga temannya memang berada di dalam mobil Honda HRV, yakni L (14), S (12) dan R (12). Saat itu, AR (20) duduk sebagai supir sementara S berada di sampingnya dan dua teman lainnya di belakang.
Dalam video beredar, terlihat rombongan remaja di dalam mobil mendengarkan musik sambil berjoget. Salah satu rekan korban, yakni AR (20) membenarkan video tersebut namun dirinya membantah berada di dalam mobil saat kecelakaan.
“Saya memang di video itu yang bawa mobil, tetapi pas kejadian temanku yang pakai mobil dan kecelakaan,” ungkap AR dikutip dari detikSulsel.
Jadi AR ke salon untuk pangkas rambut. Kala itu, AR yang membawa mobil beserta ketiga rekannya.
“Itu siang yang ada video tersebar. Saya pergi makan saat itu setelah dari salon cukur, terus setelah makan kembali lagi ke salon,” paparnya.
Mobil kemudian diambil alih oleh S yang merupakan pemilik mobil setelah menurunkan AR di salon. Namun saat itu S menyerahkan ke L untuk mengemudikan mobilnya.
“S (pemilik mobil) itu sudah pintar bawa mobil, saya juga heran kenapa S ini lepas kunci (membiarkan L membawa mobil),” jelasnya.
Tidak berselang lama, AR mendapat kabar jika mobil tersebut mengalami kecelakaan. AR pun menyusul temannya ke lokasi kejadian.
“Setelah itu baru ka’ dapat info kecelakaan itu mobil dan saya ke sana sebab saya panik juga dapat info itu,” jelasnya.
Dalam video yang menyebar di media sosial terlihat Honda HR-V terbalik. Bemper dan fender area depan terlihat hancur. Di sisi lain terdengar suara wanita yang menangis histeris. Video itu sudah ditonton sebanyak 5,9 juta kali.
Penyebab ABG itu nabrak pohon gara-gara hilang fokus
L menabrak pohon saat belajar menyetir pakai mobil baru milik temannya. Polisi mengungkap kecelakaan terjadi saat sang ABG mengambil jaket di jok.
“Hasil pemeriksaan dari ibu L, bahwa anaknya hendak mengambil jaket di bawah jok sehingga membuat oleng dan menabrak pohon dan terbalik,” ujar Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita.
Anak di bawah umur belum siap secara mental dan fisik membawa kendaraan bermotor di jalan
Larangan anak berkendara bukan tanpa alasan. Praktisi keselamatan berkendara, Andry Berlianto belum lama ini mengatakan ada beberapa alasan kewajiban umur menjadi salah satu syarat dalam membuat Surat Izin Mengemudi. Usia 17 tahun diyakini sudah cukup matang secara fisik dan mental. Mereka yang berusia 17 tahun dianggap mampu memikirkan hal-hal mana yang bahaya dan tidak.
“Dari fisik, tinggi tubuh rata-rata usia ini sudah mampu menjejakkan kaki ke tanah saat berkendara atau menginjak pedal pada mobil,” kata Andry.
“Sementara usia 17 tahun diyakini sudah punya rasa tanggung jawab. Dan dari sisi kedokteran rata-rata usia 17 tahun otak manusia sudah berkembang maksimal terutama soal fokusnya,” katanya.
Sumber: detik.com