Banner Go Green
BERITA

Kisah Alfi Hasanah Harumkan Riau di Panggung STQH Nasional

5
×

Kisah Alfi Hasanah Harumkan Riau di Panggung STQH Nasional

Sebarkan artikel ini
61504653328 alfihasanah

Di antara riuhnya lantunan ayat suci dan hafalan hadis, ada jejak prestasi yang terukir dari kekuatan aksara. Dialah Alfi Hasanah (24), putri dari Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis, yang saat ini juga tengah mengenyam pendidikan Pascasarjana (S2) di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Pekanbaru.

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswi, ia berhasil membawa pulang gelar Juara Harapan 2 pada cabang Karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH) di STQH Nasional Kendari 2025, membuktikan bahwa semangat akademis dan syiar Islam dapat berjalan beriringan.

Baca Juga  Hadiri Maklumat Akbar, Bupati Kasmarni Siap Dukung LAM-R Wujudkan Daerah Istimewa Riau

​Proses Intensif di Balik Karya

Perjalanannya bukan tanpa perjuangan. Di balik kesuksesan ini, ada proses pembinaan intensif yang dijalaninya dari pagi hingga malam. Ia dibimbing oleh total enam pelatih, dengan tiga di antaranya merupakan pelatih tingkat nasional. Alfi mengaku sangat terkesan dengan wawasan mereka. Menurutnya, konsep yang diberikan para pelatih nasional terasa berbeda dan lebih luas, hal yang ia anggap wajar mengingat jam terbang dan pengalaman mereka yang kaya.

​Tantangan terbesarnya unik: bukan pada hafalan, melainkan dalam perburuan referensi fisik dari buku-buku asli yang menjadi fondasi argumennya.

Baca Juga  Panduan Kuliner Wajib di Pantai Selat Baru

“Rasa jenuh itu pasti ada,” aku Alfi.

Namun, semangatnya kembali menyala berkat dukungan orang-orang terdekat dan doa orang tua yang menjadi kompas langkahnya.

​Syukur di Panggung Nasional

​Rasa gugup sempat menyergap saat berhadapan dengan para penulis terbaik se-Indonesia, namun ia berhasil melewatinya dengan keyakinan. Saat namanya diumumkan, rasa syukur yang mendalam membuncah.

Baca Juga  Ketika Pasir Lembut dan Cakrawala Malaysia Bertemu dalam Satu Bingkai Keindahan

“Alhamdulillah, ini adalah apresiasi perdana yang luar biasa,” ujarnya.

Kemenangan ini ia persembahkan untuk Provinsi Riau, terkhusus Kabupaten Bengkalis.

​Mimpi untuk Generasi Selanjutnya

Kini, Alfi bermimpi untuk menjadi pelatih atau majelis hakim, agar ilmunya dapat terus mengalir dan menginspirasi generasi penulis muda selanjutnya. Pesannya sederhana namun kuat, “Tetap semangat, dan jangan malu untuk bertanya.”

Sumber :Diskominfotik Bengkalis