MEDIA OUTREACH

Kimin Tanoto Gandeng Universitas IPB Perkuat Upaya ESG

921
×

Kimin Tanoto Gandeng Universitas IPB Perkuat Upaya ESG

Sebarkan artikel ini

Salah satu perusahaan baja terbesar di Asia Tenggara bertujuan untuk memberikan kembali kepada masyarakat lokal dengan mendukung penelitian akademis dan tindakan ekonomi hijau

JAKARTA, – 15 Oktober 2021 – Gunung Raja Paksi (GRP), salah satu perusahaan baja terintegrasi vertikal milik swasta terbesar di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan kerjasamanya dengan lembaga pendidikan Institut Pertanian Bogor (Universitas IPB) dalam memperkuat upaya lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

GRP membuat kebijakan di garis depan terkait keberlanjutan lingkungan dan perubahan iklim setelah sebelumnya membuat keputusan membentuk kerangka kerja untuk pengelolaan yang Transparan, Akuntabel, dan Profesional (TAP) pada awal tahun ini. Sebagai tanda komitmen berkelanjutan terhadap ESG, GRP kini telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan komunitas mobilisasi sosial, Sharingyuk Universitas IPB.

Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung penelitian pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan keahlian akademik universitas. GRP akan bekerja sama dengan Universitas IPB dalam upaya memperkuat ekosistem publik-swasta di Indonesia dan mendorong agenda ekonomi hijau nasional. Mr Kimin Tanoto, Komisaris Gunung Raja Paksi dan advokat kuat untuk Ekonomi Hijau, saat ini memimpin Gugus Tugas ESG untuk Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia, dan memiliki rencana untuk berinvestasi dalam teknologi baru untuk mengurangi jejak karbon di sektor manufaktur.

Kimin Tanoto, Komisaris Gunung Raja Paksi, mengatakan: “Saya senang dapat bermitra dengan Universitas IPB dalam inisiatif ESG yang penting ini. Fokus kami bersama adalah mendidik, menginspirasi, dan memberdayakan bisnis di Indonesia untuk menghadapi tantangan mengubah ekonomi untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih bertanggung jawab secara sosial. Harapan saya adalah tindakan yang diambil oleh GRP dan Universitas IPB hari ini dapat menjadi contoh bagi bisnis kemitraan publik-swasta lainnya di seluruh negeri, dan mendorong tindakan yang lebih positif untuk diambil tidak hanya pada perubahan iklim tetapi juga berbagai masalah LST yang harus dilakukan. sekarang menjadi prioritas bisnis.”

Dr Asep Taryana S.TP., MM dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan: “Perusahaan yang berfokus pada lingkungan dan keberlanjutan seperti GRP memainkan peran penting dalam memberikan kontribusi terhadap dampak sosial yang positif bagi karyawan, masyarakat, dan lingkungan. Kerjasama dengan IPB ini sangat strategis karena sejalan dengan kemajuan tujuan LST.

Tentang Gunung Raja Paksi
Berbasis global di lebih dari 40 negara, Gunung Raja Paksi (GRP) kini menjadi salah satu perusahaan baja terintegrasi vertikal milik swasta terbesar di Asia Tenggara. Hal ini berhasil dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2019.

Tentang Kimin Tanoto
Kimin merupakan Pendiri dan CEO Gunung Capital. Berbasis di Singapura, Gunung Capital adalah perusahaan manajemen investasi swasta dan berfokus pada dampak investasi yang dipandu oleh kerangka lingkungan, sosial, dan tata kelola. Kimin berkomitmen untuk menempatkan ketajaman bisnis dan keterampilan kewirausahaannya untuk berinvestasi dalam proyek-proyek transformatif yang berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hal ini termasuk investasi dalam proyek yang mendukung dekarbonisasi berbagai industri, proyek keberlanjutan, dan pasar kredit karbon. Kimin adalah pengusaha serial dan pemimpin yang telah mendirikan banyak bisnis. Kimin telah memanfaatkan koneksi bisnis global dan regionalnya, ketajaman bisnis visioner dan keahlian operasional yang mendalam untuk membangun kemitraan dengan perusahaan kelas dunia di industri baja dan semen, lembaga keuangan papan atas dan pasar modal, untuk meraih peluang di Asia dan dunia.

Kimin menjabat sebagai Dewan Komisaris PT Gunung Raja Paksi Tbk yang berhasil tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2019. Di bawah kepemimpinannya, Kimin memulai transformasi perusahaan dengan membawa tim manajemen dan operasi kelas dunia. Sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap industri baja lokal, Kimin ditunjuk sebagai Wakil Ketua Asosiasi Besi dan Baja Indonesia. Kimin menyelesaikan Bachelor of Industrial Management dari Cornell University. Dia fasih berbahasa Inggris, Mandarin, Hokkien dan Bahasa Indonesia.