PEKANBARU – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau, Masuri, SH memberikan tanggapan atas Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin di Jakarta beberapa waktu lalu.
Yang mana, dalam Munaslub tersebut, menyatakan Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum (Ketum) baru Kadin Indonesia menggantikan Arsjad Rasjid.
Dalam hal ini, Masuri dengan tegas memberikan pernyataan, bahwa ia menolak adanya Munaslub yang digelar di Jakarta pada Sabtu 14 September 2024 lalu.
“Saya menolak keras adanya Munaslub,” katanya dikutip dari satujucom, Senin (16/9).
Ia mengatakan, bahwa tidak ada pelanggaran yang dilanggar Ketum Kadin, Arsjad Rasjid sehingga ia digantikan dalam Munaslub tersebut.
“Tidak ada prinsip-prinsip AD/ART yang dilanggar Ketum Arsjad,” jelasnya.
Masuri juga menjelaskan bahwa tidak ada penyelewengan baik itu keuangan anggaran dan administrasi oleh Dewan Pengurus yang diketahui Arsjad Rasjid.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Dewan Pengurus telah menjalankan roda organisasi dengan baik serta telah menjalankan dengan baik hasil Musyawarah Nasional (Munas).
Selanjutnya, Masuri mengaskan bahwa demi tegak dan patuh terhadap konstitusi dan AD/ART Kadin Indonesia, maka Kadin Riau menolak keras atas terselenggaranya Munaslub.
Untuk diketahui, Anindya Novyan Bakrie dinyatakan menggantikan Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin Indonesia dalam Munaslub. Diketahui, penyelenggaraan Munaslub Kadin Indonesia 2024 mendapat penolakan dari 21 kepengurusan Kadin provinsi.
Adapun penolakan tersebut disampaikan oleh 21 dewan pengurus Kadin provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia, antara lain Provinsi Bengkulu, DI Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.***