Banner Go Green
BERITA

Kemenko PMK Tinjau Penanganan Dampak Gempa di Probolinggo

89
×

Kemenko PMK Tinjau Penanganan Dampak Gempa di Probolinggo

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 07 28 at 13.41.13

Probolinggo, 23 Juli 2025 — Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Asisten Deputi Penanganan Bencana, Mery Efriana, hadir langsung di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, untuk memastikan dukungan pemerintah pusat terhadap penanganan dampak gempa bumi yang terjadi pada Rabu dini hari (24/7).

Gempa bermagnitudo 3,4 mengguncang wilayah tersebut pada pukul 05.55 WIB, dengan pusat gempa berada di kedalaman 10 km pada koordinat 8.01 Lintang Selatan dan 113.39 Bujur Timur, sekitar 18 km barat daya dari pusat Kabupaten Probolinggo. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, sebanyak 42 rumah warga mengalami kerusakan, dan terdapat retakan tanah di beberapa titik lokasi.

Baca Juga  Satu Tahun PHTC Bidang PMK: Pemerintah Genjot Transformasi Pendidikan dan Kesehatan yang Lebih Inklusif dan Merata

“Kehadiran kami adalah bentuk komitmen pemerintah pusat untuk memberikan dukungan langsung kepada daerah. Penanganan bencana harus cepat, terkoordinasi, dan berbasis kolaborasi,” ujar Mery Efriana saat meninjau salah satu area terdampak di Desa Tiris.

Baca Juga  Kemenko PMK Evaluasi Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis

Ia menegaskan bahwa keberadaan pemerintah pusat tidak hanya dalam bentuk kebijakan, tetapi juga hadir langsung di lapangan untuk mendorong koordinasi lintas sektor dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam perlindungan warga terdampak.

Dalam kunjungannya, Mery juga menyampaikan apresiasi terhadap respon cepat Pemerintah Kabupaten Probolinggo, khususnya BPBD setempat, dalam melakukan asesmen awal, evakuasi warga rentan, dan penyediaan kebutuhan dasar.

Baca Juga  Menko PMK Pratikno: Birokrasi Harus Siap Hadapi Tantangan Disrupsi Teknologi dan AI

“Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pusat menjadi kunci ketangguhan kita dalam menghadapi bencana. Apa yang dilakukan hari ini adalah bagian dari penguatan sistem yang lebih holistik,” tambahnya.

Kunjungan ini memperkuat pesan bahwa sistem penanggulangan bencana harus berbasis kesiapsiagaan, respons cepat, serta pelibatan aktif masyarakat lokal sebagai garda terdepan perlindungan.

Sumber :Kemenko PMK