KEMENKO PMK — Asisten Deputi Pemenuhan Hak, Perlindungan, dan Pemberdayaan Perempuan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nia Reviani menyampaikan, pembangunan manusia yang inklusif dan berkeadilan melalui penguatan Pengarusutamaan Gender (PUG) harus diterapkan di setiap lini instansi pemerintahan.
Asdep Nia Reviani menegaskan bahwa penerapan PUG membutuhkan sinergi lintas unit kerja agar kebijakan dan program di lingkungan Kemenko PMK benar-benar menjamin kesetaraan dan keadilan bagi semua kelompok masyarakat.
“PUG membutuhkan sinergi dari tiap unit kerja di Kemenko PMK. Pendekatan ini tidak bisa berjalan sendiri, karena memastikan kesetaraan gender dalam kebijakan memerlukan komitmen lintas bidang,” ujar Nia Reviani dalam kegiatan Coaching Clinic PUG yang digelar di Kantor Kemenko PMK, pada Jumat (7/11/2025).
Nia Reviani menjelaskan bahwa Kemenko PMK terus memperkuat kapasitas kelembagaan dan memastikan integrasi perspektif gender ke dalam seluruh perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan manusia. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kemenko PMK sebagai koordinator dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, setara, dan berkeadilan.
Kegiatan Coaching Clinic PUG menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Kegiatan diikuti oleh seluruh anggota Kelompok Kerja (Pokja) PUG dari berbagai unit kerja Kemenko PMK.
Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA Mardiyah menegaskan bahwa PUG bukanlah program tambahan, melainkan strategi pembangunan yang wajib diintegrasikan ke dalam setiap kebijakan dan kegiatan pemerintah. Menurutnya, penerapan PUG bertujuan untuk memastikan keterlibatan perempuan, anak, lansia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya dalam setiap proses pembangunan agar hasilnya lebih inklusif dan berkeadilan.
Sementara itu, Analis Keuangan Negara Ahli Muda Kemenkeu, Dede Arif Faisal, menyoroti pentingnya penerapan tagging Anggaran Responsif Gender (ARG) di Kemenko PMK. ARG dinilai sebagai wujud nyata komitmen fiskal pemerintah dalam memastikan kebijakan dan alokasi anggaran berpihak pada kesetaraan gender. Diharapkan tidak hanya efisien secara anggaran, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan nyata perempuan dan laki-laki secara setara, serta memperkuat prinsip keadilan dan inklusi dalam pembangunan.
Kegiatan Coaching Clinic PUG ini juga menjadi wadah pembelajaran bersama bagi seluruh anggota Pokja PUG untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan menyusun Rencana Aksi (Renaksi) PUG 2025–2029 yang komprehensif dan terintegrasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian menuju Pleno Pokja PUG yang direncanakan akan dipimpin langsung oleh Menko PMK.
Dalam waktu dekat, Kemenko PMK juga akan menyelenggarakan Coaching Clinic PUG kedua yang akan menghadirkan narasumber dari Kementerian PPN/Bappenas dan salah satu kementerian/lembaga dengan best practice dalam penerapan PUG. Kegiatan lanjutan ini diharapkan dapat memperdalam pengetahuan teknis, memperkuat pemahaman substansial, serta mempertegas komitmen Pokja PUG dalam mengintegrasikan perspektif gender di seluruh kebijakan dan program Kemenko PMK.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Kemenko PMK menegaskan perannya sebagai koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan yang mendorong terwujudnya pembangunan inklusif, setara, dan berkeadilan bagi seluruh warga negara.
Sumber :Kemenko PMK

















