Kemenko PMK – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan melalui Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana melaksanakan rapat koordinasi sebagai langkah penajaman untuk penyelenggaraan pameran Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) Indonesia 2025, yang akan digelar pada tanggal 13 – 15 Agustus 2025 mendatang. Rapat koordinasi tersebut dipimpin oleh Asdep Pengurangan Risiko Bencana dan dihadiri oleh Asisten Deputi Penanganan Bencana, Tim dari Asisten Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, serta Tim panitia penyelenggara EDRR 2025.
Kemenko PMK berupaya penuh dalam meningkatkan kualitas persiapan penyelenggaraan Pameran EDRR 2025 guna mengantisipasi kekurangan pada tahap persiapan, pelaksanaan, dan penutupan kegiatan, yang dilaksanakan melalui rapat koordinasi lanjutan untuk membahas “Penajaman Penyelenggaraan Emergency Disaster Reduction and Rescue (EDRR) Indonesia 2025”, pada hari Selasa, 7 Juli 2025.
Hingga saat ini, perkembangan tahap persiapan penyelenggaraan pameran di JIExpo Kemayoran telah mencapai 70 – 85%. Implementasi kegiatan EDRR 2025 tersentralistik di Hall A1 – A3, dengan jadwal set up dan logistik dimulai sejak 11 Agustus 2025. Sehubungan dengan itu, eksekutif kegiatan dari EDRR Indonesia menghimbau supaya schedule kedatangan dan kesiapan teknis disesuaikan dengan waktu yang telah ditetapkan.
Asisten Deputi Andre Notohamijoyo menyampaikan, diperlukan adanya evaluasi secara berkala untuk meninjau dan memonitoring proses aktualisasi kegiatan EDRR 2025 dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan. Responsifitas dari sisi komunikasi multisektoral bersama Kementerian/Lembaga terkait, kalangan akademisi dari perguruan tinggi, serta pihak – pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan pameran juga penting untuk diperhatikan kembali. (7/7/2025)
“Mengingat waktu yang dibutuhkan untuk kesiapan penyelenggaraan pameran EDRR 2025 cukup dekat, diharapkan seluruh pihak dapat mempersiapkan keperluannya masing – masing yang akan digunakan pada waktu pameran berlangsung. Selain itu, kita juga perlu melakukan inventarisir dan pemantauan langsung terhadap kondisi teknologi kebencanaan yang akan dihadirkan dalam kegiatan, dikarenakan hal itu menjadi simbolik dan marwah penting berlangsungnya pameran EDRR ini”, ujar Asisten Deputi Andre.
Pelaksanaan kegiatan EDRR 2025 tidak hanya menyuguhkan pameran teknologi dan inovasi penanganan kebencanaan, tetapi juga tersedia agenda pendukung seperti workshop dan/atau seminar bertema edukasi kebencanaan, yang berlangsung secara hybrid baik di lokasi pameran maupun melalui siaran langsung di YouTube. Selanjutnya, untuk proses promosi kegiatan EDRR dilakukan melalui media sosial, situs resmi, dan media partner lainnya.
Tindak lanjut kedepannya, Kemenko PMK dan panitia EDRR Indonesia akan segera melakukan seleksi terhadap peserta UMKM dan penyintas yang akan dihadirkan untuk mengisi 20 booth dalam pameran EDRR 2025.
Sumber :Kemenko PMK